Page 17 - E-MODUL SISTEM REPRODUKSI Kelas XI
P. 17

Berikut merupakan urutan proses spermatogenesis:
         1. Proses   pembentukan    sperma     bermula    dari   sel
          spermatogonium berkromosom 23 pasang (diploid) yang
          membelah  secara  mitosis  menjadi  spermatosit  primer
          yang masih bersifat diploid (2n).
        2. Melalui  pembelahan  secara  meiosis  (tahap  I),  maka
          spermatosit  primer  yang  diploid  itu  akan  menghasilkan
          spermatosit  sekunder  yang  bersifat  haploid  (n)  yaitu
          memiliki kromosom 23 buah.
        3. Setelah itu, spermatosit sekunder mengalami pembelahan
          meiosis  tahap  II  dan  menghasilkan  4  spermatid  yang
          bersifat haploid (n).
        4. Spermatid  (n)  akan  mengalami  proses  pematangan
          (spermiogenesis)  menjadi  spermatozoa  (sperma)  yang
          haploid.


            Lalu,  bagimanakah  struktur  dari  sperma?  Sperma  terdiri
      atas kepala, leher, dan ekor. Kepala sperma memiliki inti sel
      (nukleus)  dan  dilapisi  akrosom  yang  mengandung  enzim.
      Enzim  tersebut  adalah  akrosin,  hialuronidase  dan  corona
      penetrating  enzyme.  Enzim  hialuronidase  memegang
      peranan  penting  dalam  membuka  jalan  sehingga  sperma
      dapat  mencapai  ovum.  Leher  sperma  mengandung
      mitokondria  yang  menghasilkan  energi  untuk  pergerakan
      sperma.  Silahkan  gunakan  berbagai  sumber  termasuk
      internet untuk melihat gambar struktur sperma.




                                    9
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22