Page 8 - Sejarah Perkembangan IPTEK (by. Citra)
P. 8

 B. BIDANG TRANSPORTASI
1) Transportasi Darat
Penggunaan alat transportasi memudahkan dan mempercepat proses pengawasan terhadap daerah-daerah yang jauh dari pusat kegiatan pemerintah kolonial Belanda. Dalam upaya memperlancar transportasi darat, pemerintah kolonial Belanda membangun jalan raya. Pembangunan jalan raya dirintis sejak masa pemerintahan Gubernur Jenderal Daendels yang membangun Jalan Raya Pos sepanjang 1.000 km dari Anyer (Banten) - Panarukan (Jawa Timur).
Selain jalan raya, pemerintah kolonial Belanda saat itu mulai mengembangkan transportasi kereta api. Pada 1860 Menteri Urusan Negara Jajahan Belanda J.C. Baud mengusulkan pembangunan jalur rel kereta api. Pembangunan ini digunakan untuk keperluan pengangkutan hasil pertanian dari perdesaan ke perkotaan atau pelabuhan.
Pembangunan jalur kereta api di Pulau Jawa pada masa kolonial Belanda dilaksanakan oleh Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Selain di Jawa, pembangunan jaringan kereta api dilakukan di Aceh (1874), Sumatra Utara (1886), dan Sumatra Barat (1891). Selanjutnya, pada 1922 pemerintah Belanda membangun jaringan kereta api di Sulawesi sepanjang 47 km antara Makassar-Takalar.
Pada 17 Juni 2008 berdiri perusahaan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dengan saham yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dasar hukum pembentukan PT MRT Jakarta adalah Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perseroan Terbatas (PT) MRT Jakarta. Pada 2015 Presiden Republik Indonesia menyatakan bahwa proyek MRT Jakarta merupakan proyek nasional Akhirnya, para Maret 2019 MRT secara resmi dioperasikan. MRT menghubungkan stasiun Bundaran Hotel Indonesia sampai stasiun Lebak Bulus yang dapat dicapai dalam waktu 30 menit





























































































   6   7   8   9   10