Page 177 - MODUL AJAR TEKNOLOGI SEPEDA MOTOR
P. 177
Tabel 3. 1 Tabel Putaran Motor Starter
Motor bensin Motor diesel tanpa Motor diesel dengan
pemanas pemanas
Putaran starter Putaran starter Putaran starter
60 – 90 rpm 80 – 200 rpm 60 – 140 rpm
Motor bensin perlu Perlu putaran yang Sistem pemanas
putaran untuk cukup, agar membantu temperatur
menghisap campuran temperatur mampu bahan
bahan bakar membakar bahan bakar sehingga
bakar (solar) ketika mudah terbakar
disemprotkan
3. Persyaratan Starter
Untuk memenuhi tuntutan kerja, maka :
3.1 Motor starter sebagai penggerak mula harus dapat mengatasi tahanan-
tahanan motor, misalnya
a. Tekanan kompresi
b. Gesekan pada bagian-bagian yang bergerak
c. Hambatan dari minyak pelumas, terutama saat dingin dimana kekentalan
minyak pelumas masih tinggi
3.2 Pinion harus dapat mengait dan melepas pada roda penerus secara baik.
Pada saat permulaan start motor starter mempunyai momen putar yang besar
dengan putaran yang rendah.
Motor starter pada umumnya mempunyai bentuk yang kecil tetapi tenaga
putarnya besar, dari 0,1 Kw sampai 18 Kw. Sedangakan motor starter pada
sepedamotor tenaga putarnya antara 0,3 KW sampai dengan 0,6 KW.
56