Page 438 - MODUL AJAR TEKNOLOGI SEPEDA MOTOR
P. 438
Informasi tambahan
1. Carbon Monoxide ( CO) adalah gas yang sangat beracun yang terbentuk karena
terjadinya pembakaran yang tidak sempurna, misalnya campuran bahan
bakar dan udara terlalu kaya (lebih banyak bahan bakar dibanding udara),
sehingga kekurangan udara (O2) untuk mengikat Carbon, akibatnya CO menjadi
tinggi. Besar kecilnya CO diukur dalam satuan prosen (%). Nilai CO pada kendaraan
injeksi secara umum berkisar pada angka 0,5 – 2 % Penyebab umum timbulnya gas
CO tinggi adalah :Filter udara kotor/buntu, Penyemprotan injektor tidak mengabut
Sensor EOT/ECT rusak (tahanan terlalu besar), jarum injektor tidak rapat
atau ada tetesan setelah menyemprot,, dan lain-lain.
2. Hydrocarbon ( HC ) adalah gas beracun lainnya yang diukur dengan satuan PPM
(Part Per Million). Bisa juga dikatakan HC adalah uap/bahan bakar yang tidak
terbakar akibat proses pembakaran yang tidak sempurna. Penyebab besarnya nilai
HCal :Sistem pengapian yang tidak bagus akibat koil/busi yang tidak mampu,
volume penyemptotan terlalu banyak, tekanan kompresi yang lemah, ada oli yang
ikut terbakar ke dalam silinder dan lain- lain.
3. Carbon dioksida (CO2)
Indikasi adanya Carbon dioksida (CO2) tidak bisa di hindari karena setiap
pembakaran..Pembakaran yang sempurna selalu menghasilkan carbon dioksida
(CO2) yang tinggi dan oksigen (O2) yang rendah.
Adapun penyebab nilai CO2 rendah antara lain :Mesin masih dingin, kompresi
rendah, mesin boros/penyemprotan terlalu banyak
4. Oxigen (O2).
Dalam proses pembakaran yang sempurna nilai oxygen akan sangat kecil bahkan
nol. Jika kadar O2 yang keluar dari saluran gas buang masih tinggi (>2%) hal ini
disebabkan oleh antara lain :Campuran kurus, akibat adanya injektor yang buntu,
tekanan bahan bakar yang terlalu rendah, saluran gas buang yang bocor
41