Page 19 - MODUL 5 Isi
P. 19
C. SDA Berdasarkan Keragaman Hayati (Biodiversity) di Pulau Belitung
HUTAN MANGROVE
Belitung Mangrove Park (BMP) adalah salah satu destinasi wisata
baru di pesisir Pulau Belitung, yang menawarkan konsep ekowisata
berbasis ekosistem mangrove diatas lahan yang terdiri dari daratan dan
perairan, dengan luas area kurang lebih 52,02 Ha. BMP didirikan oleh
Hutan Kemasyarakatan (HKm) Seberang Bersatu, bekerja sama dengan
Yayasan Terumbu Karang Indonesia (TERANGI) dengan memanfaatkan
dana hibah dari ICCTF dalam kategori program mitigasi perubahan iklim.
BMP menjadi Taman Wisata Mangrove yang menyediakan beragam
atraksi dengan mengedepankan nilai-nilai edukasi, konservasi dan wisata.
BMP berdiri diatas lahan bekas tambang timah yang dimanfaatkan
menjadi sebuah kawasan wisata berbasis ekosistem mangrove, serta
sebagai kawasan yang dimanfaatkan untuk upaya rehabilitasi ekosistem
dan sekuentrasi karbon. Kawasan wisata BMP juga dikembangkan
sebagai upaya mengurangi dampak perubahan iklim kepada ekosistem
dan masyarakat yang ada di daerah pesisir.
Pengembangan BMP bertujuan untuk mengurangi dampak
perubahan iklim melalui kegiatan ekowisata yang ramah lingkungan.
Tersedia beragam atraksi yang tidak hanya menawarkan keindahan alam
yang eksotis, tapi juga menjadi sarana bagi pengunjung untuk
mengeksplorasi pengetahuan tentang ekosistem mangrove. (Yayasan
Terangi, 2021)
19