Page 52 - Microsoft Word - materi
P. 52
angka latin secara berurutan diletakkan di pojok kanan atas dengan posisi 2
cm dari tepi atas dan 3 cm dari tepi kanan kertas, kecuali halaman bab
diletakkan di bagian center bawah.
2. Penomoran Bab, Sub Bab, dan Sub Sub Bab
a. Nomor bab ditulis dengan angka romawi (kapital). Misalnya BAB I, BAB
II, BAB III dan seterusnya.
b. Nomor sub-bab ditulis dengan huruf kapital.
c. Nomor sub sub-bab ditulis dengan angka latin.
3. Penomoran Tabel dan Gambar Setiap judul tabel atau gambar diberi nomor urut
dengan angka latin sesuai dengan nomor bab diikuti dengan nomor urut tabel
atau gambar. Contoh: Gambar 3.1 (gambar pertama dalam BAB III) Tabel 2.2
(artinya tabel ke dua dalam BAB II)
4. Penomoran Definisi, Teorema, Lemma, Teorema-akibat dan Contoh Nomor
definisi, teorema, lemma, teorema-akibat dan contoh ditulis dengan angka latin
sebagai satu kesatuan sesuai dengan nomor urut bab.
5. Penomoran Rumus Nomor rumus ditulis dengan angka latin diapit tanda kurung
(…) dan ditempatkan di dekat batas tepi kanan, sesuai dengan nomor urut bab
diikuti urutan rumus tersebut.
6. Penomoran Rumus Struktur Nomor rumus struktur ditulis dengan angka latin
di dalam kurung siku, dibold dan ditempatkan di bawahnya secara simetris.
Penyajian Tabel dan Gambar
Perlu diperhatikan bahwa penyajian tabel dan gambar harus memuat semua
informasi yang diperlukan secara lengkap dan jelas, sehingga pembaca tidak perlu
mencari informasi itu dari uraian naskah. Apabila pada uraian teks dipandang perlu
merujuk tabel/gambar tertentu cukup mencantumkan nomor tabel/gambar.
49