Page 79 - SKI_MTs_KELAS_IX_KSKK_2020_CompressPdf
P. 79

“pengganti Allah” dalam arti diberi otoritas atau kewenangan oleh Allah kemampuan

                       untuk  mengelola  dan  memakmurkan  alam  ini  sesuai  dengan  ketentuan  Allah  dan
                       untuk mencari ridha-Nya.

                       Dari  ketiga  fungsi  diciptakannya  manusia  di  alam  ini,  manusia  mampu
                       mengembangkan daya pikir, cipta, rasa, dan karsa yang mampu mewujudkan karya

                       dan tatanan nilai dalam bentuk budaya atau peradaban. Hal tersebut pada gilirannya
                       akan bermuara pada sa’adatud darain (terwujudnya dua kebahagiaan, yaitu di dunia

                       dan akhirat yang sering diimplementasikan dalam doa harian fiddunya hasanah wa fil

                       akhirati hasanah).
                  1.   Implementasi Nilai-Nilai Islam di Masyarakat

                       Islam  berisi  aturan  dan  nilai-nilai  peri  kehidupan  manusia  sesuai  dengan  fitrahnya
                       yang  memiliki  akal  dan  pikiran  yang  dibawa  utusan  Allah  Swt.,  terpilih  yaitu

                       junjungan  kita  Nabi  Muhammad  Saw.  untuk  seluruh  alam.  Ajaran  Islam  akan

                       membimbing manusia untuk keluar dari kegelapan menuju cahaya kebenaran. Islam
                       adalah agama yang diridhai Allah dan mestinya menjadi pedoman dasar bagi umat

                       manusia dalam mencapai kehidupan yang damai lagi sejahtera, lahir dan batin.
                         “Sesungguhnya  agama  (yang  diridhai)  di  sisi  Allah  hanyalah  Islam.”  (QS.  Ali

                       Imran;  19).  “Barang  siapa  mencari  agama  selain  agama  Islam,  maka  sekali-kali

                       tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-
                       orang yang rugi.” (QS. Ali Imran; 85).

                       Sebagai  pedoman  dasar,  Islam  mengatur  seluruh  sisi  kehidupan  manusia  tanpa
                       dibatasi tempat dan zaman. Islam tidak hanya berlaku untuk bangsa Arab meskipun

                       diturunkan di Jazirah Arab. Oleh karena itu, nilai-nilai Islam harus mewarnai segala
                       aspek kehidupan.

                       Berbagai  macam  pengejawantahan  nilai-nilai  Islam  dalam  masyarakat  di  Indonesia

                       mengalami  proses  sejarah  yang  panjang.  Usaha  “membumikan”  nilai-nilai  Islam
                       melalui dakwah Walisanga sampai periode KH. Abdurrahman Wahid dengan istilah

                       “pribumisasi  Islam”  jejaknya  masih  tampak  jelas  sampai  saat  ini.  Wujud  dari
                       “membumikan”  nilai-nilai  Islam  ini  di  antaranya  penyesuaian  ajaran  Islam  yang

                       menggunakan  idiom-idiom  bahasa  Arab  menjadi  bahasa  setempat  dan  atau
                       menggunakan  bahasa  lokal  untuk  menggantikan  istilah  berbahasa  Arab.  Nilai-nilai

                       ajaran Islam tercermin dalam kehidupan sehari-hari, bermasyarakat, berbangsa, dan

                       bernegara.







                                                                   Sejarah Kebudayaan Islam MTs Kelas IX  63
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84