Page 89 - E-Module Ekosistem dan Lingkungan - Dimas
P. 89
a. Secara administrasif, berkaitan dengan penerbitan surat izin dan sebelumnya
diharuskan untuk melakukan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan). Surat izin diberikan jika dampak negatif yang ditimbulkan tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan.
b. Secara teknologis, perusahaan/industry/pabrik diharapkan memiliki unit
pengolah limbah tersendiri sebelumnya limbah hasil produksi dibuang ke
lingkungan.
Secara edukatif, adanya sosialisasi dampak pencemaran lingkungan ke
masyarakat dan diikuti dengan kesadaran dari individu masing-masing untuk
menjaga dan melestarikan lingkungan.
8. Pengelolaan Limbah
a. Metode Konvensional
Metode ini digunakan untuk menangani limbah cair. Metode konvensional
dilakukan secara fisik, kimia, dan biologis.
1) Pengolahan Limbah secara Fisik
Limbah dipisahkan dari bahan polutan yang mengapung. Pemisahan
tersebut dilakukan dengan cara penyaringan. Selanjutnya bahan polutan
yang mudah mengendap dipisahkan dengan proses pengendapan.
2) Pengolahan Limbah secara Kimia
Pengolahan limbah secara kimia biasanya digunakan untuk menghilangkan
logam berat, senyawa fosfor, dan zat organik beracun. Zat-zat tersebut
dipisahkan dengan cara menambahkan bahan kimia. Tindakan ini dilakukan
untuk mengubah sifat polutan yang tidak dapat diendapkan menjadi mudah
diendapkan.
3) Pengolahan Limbah secara Biologis
Semua limbah yang degradable dapat diolah secara biologis yaitu
menggunakan metode lumpur aktif. Dalam metode ini pengolahan limbah
dilakukan dengan cara menambahkan mikroorganisme ke dalam limbah.
Mikroorganisme tersebut berfungsi sebagai pengurai polutan dalam limbah.
Pengolahan limbah secara biologis ini dapat menurunkan nilai BOD.
E-MODULE BIOLOGI KELAS X SEMESTER GENAP 89