Page 4 - SENI TARI KLS 9 PEMBELAJARAN 2
P. 4

C.     AKTIVITAS PEMBELAJARAN




                    AKTIVITAS  1:    MENGANALISIS    TEMPAT
                    PENTAS, TATA LAMPU, DAN TATA SUARA




                         Panggung  pertunjukkan  tumbuh  dan  berkembang  seiring  semakin
                  berkembangnya tontonan dan kemajuan jaman. Di Indonesia setiap tontonan tradisi

                  biasanya memiliki tempat pergelaran sendiri yang khas. Tari-tarian Keraton Jawa

                  selalu dipertunjukan di pendopo Keraton (Prabasuyasa). Saat Wayang Orang lahir
                  di Keraton Yogyakarta, pementasan khusus dilakukan di Teratak Agung Bangsal

                  Kencono.  Sedangkan  di  kediaman  para  bangsawan,  pementasan  tari  kemudian
                  diadakan pula di pendapa, yaitu bangunan megah tanpa dinding  yang selalu terletak

                  di bagian depan rumah dan biasanya digunakan sebagai tempat pertemuan.


                         Ketika  wayang  orang  di  daerah  Surakarta  berkembang  di  luar  istana,

                  pertunjukan  tersebut  dipentaskan  di  panggung  prosenium.  Pementasan
                  menggunakan latar belakang layar yang digambar secara realis, dengan gerakan tari

                  Jawa yang serba simbolis. Gerakan keluar masuk penari dilakukan dari samping

                  kiri dan kanan panggung.


                         Pementasan tari di Bali biasa dilakukan di halaman depan pura atau di depan
                  Candi  Bentar,  yaitu  sebuah  puri  yang  sekaligus  menjadi  latar  belakang  yang

                  menyatu dengan tontonan. Kadang pementasan dilakukan di Bale Wantilan atau di
                  tempat terbuka yang cukup luas. Bentuk arena tempat pertunjukan sangat sederhana

                  dan memiliki kedekatan antara pemain dengan penonton.














       46
   1   2   3   4   5   6   7   8   9