Page 132 - BUKU INTAN KIMIA DAN SAMPULNYA_Neat
P. 132

Nilai  energi  dalam  dari  suatu  zat  tidak  dapat  ditentukan.

           Akan tetapi, dalam termokimia kita hanya akan berkepentingan
           dengan  perubahan  energi  dalam  (?  U).  Oleh  karena  itu
           merupakan  fungsi  keadaan.  Bila  sistem  mengalami  peristiwa,

           mungkin  akan  mengubah  energi  dalam,  misalnya  dari  U1
           (keadaan  awal)  menjadi  U2  (keadaan  akhir).  Maka  perubahan
           energi  dalam  pada  suatu  proses  hanya  dapat  ditentukan  oleh
           energi  dalam  mula-mula  dan  energi  dalam  akhir,  yang  dapat

           ditulis:

                                    ?U = U 2 – U1  (1)
                 Untuk  suatu  reaksi  kimia,  perubahan  energi  dalam  reaksi
           sama  dengan  energi  dalam  produk  dikurangi  dengan  energi

           dalam pereaksi atau reaktan. Atau dinyatakan ?U = Up      –  Ur Jika
           energi dalam produk lebih besar dari pada energi dalam pereaksi,
           maka perubahan energi dalam sistem akan bertanda positif, dan

           sebaliknya.
                 Energi  dalam  tergolong  sifat  ekstensif,  yaitu  sifat  yang

           bergantung  pada  jumlah  zat.  Jika  energi  dalam  dari  1  mol  air
           adalah    x  kJ,  maka  energi  dalam  dari  2  mol  air,  pada  suhu  dan
           tekanan yang sama adalah 2 x kJ.

                 Walaupun  nilai  mutlak  U1  dan  U2  tidak  diketahui,
           perubahannya dapat diketahui dari perubahan suhu sistem. Jika

           suhu naik menandakan gerakan partikel lebih cepat dan berarti
           energi  dalam  bertambah.  Sebaliknya  ,  jika  suhu  turun  berarti
           energi dalam berkurang . Perhatikan Gambar 6








               MATERI ESENSIAL KIMIA: Untuk Pelatihan Guru Kimia MA di BDK Medan   125
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137