Page 70 - E-Modul Invertebrata
P. 70
Cacing betina dewasa dapat bertelur 100.000 – 200.000 butir per hari, yang terdiri dari telur
yang sudah dibuahi dan yang tidak dibuahi. Telur yang dibuahi besarnya kurang lebih 60 x 45
mikron, yang tidak dibuahi 90 x 40 mikron. Nemathelminthes biasanya bereproduksi secara
seksual, melalui fertilisasi internal. Kebanyakan spesies, jenis kelaminnya terpisah dan
ukuran betina lebih besar dari jantan. Alat reproduksi jantan: testis, vas deferen, seminal
vesicle, penis, lubang kelamin.
2. Sistem Gerak
Cacing gilig kelas nematoda hanya memiliki muscular longitudinalis dengan
kontraksi otot tubuh, cacing dapat memendek dan membelok. Relaxaxi otot-otot
dipengaruhi oleh kutikula yang bersifat elastis. Adanya relaxasi dan kontraksi
mengakibatkan cacing mampu bergerak secara bergelombang atau dikenal dengan
undulasi.
3. Sistem Pencernaan
Cacing gilig memiliki saluran pencernaan yang berurutan dari anterior ke
posterior yaitu: mulut, cavum buccale (rongga mulut) yang kecil, faring pendek yang
bersifat muscular, esofagus, intestinum (usus) dan anus.
4. Sistem Sirkulasi dan Respirasi
Cacing gilig tidak memiliki sistem sirkulasi. Nutrien ditranspor ke seluruh tubuh
melalui cairan di dalam pseudoselom. Cacing gilig bernapas dengan seluruh
permukaan kulit, oleh karena itu nemathelminthes tidak memiliki sistem pernapasan.
E. Klasifikasi Nemathelminthes
Nemathelminthes dapat dikelompokkan menjadi dua kelas, Nematoda dan
Nematomorpha (Gordiaceae).
1.Nematoda
a. Bentuk tubuh bulat panjang atau silindris
b. Simetris bilateral, tidak bersegmen dan tidak memiliki alat gerak (extremitas)
c. Memiliki kutikula yang tebal dan dinding tubuh terdiri dari 3 lapisan
d.Tractus digestivus dimulai dari mulut di ujung posterior
e. Belum memiliki sistem respirasi
55