Page 73 - e-Kliping Ketenagakerjaan 6 Desember 2018
P. 73

Sembari menentukan langkah konkret dari pembangunan industri untuk penyandang
               disabilitas,  Agus  mengaku  Jokowi  telah  memerintahkan  kementeriannya  mencari
               tanah yang sekiranya bisa digunakan.

               "Kalau saja ada tanah yang idle, enggak harus besar. Sekitar 5 ribu meter persegi
               sudah cukup," kata Agus Gumiwang.

               Selain itu, Agus menekankan pemerintah juga akan mempersiapkan keahlian para
               penyandang  disabilitas  itu  lewat  pelatihan  di  balai-balai  yang  berada  di  bawah
               Kementerian  Sosial.  Menurutnya,  koordinasi  yang  baik  harus  dilakukan  agar
               penyandang disabilitas kompeten saat masuk ke dunia industri.



               Pabrik Khusus Disabilitas Sulit Terwujud
               Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda
               menilai  rencana  pembuatan  pabrik  khusus  disabilitas  sulit  diterapkan  bila  hanya
               diinstruksikan Jokowi kepada Menteri Sosial. Sebab, kewajiban itu merupakan tugas
               pokok Kementerian BUMN.

               Nailul mengatakanyang lebih tepat dilakukan Kemensos adalah memberikan pelatihan
               dan  menjamin  akses  penyandang  disabilitas  ke  sejumlah  tempat  kerja  serta
               pendidikan. Peran lainnya adalah mengadvokasi penyandang disabilitas memperoleh
               fasilitas yang memadai supaya mereka bisa beraktivitas sebagaimana mestinya.

               Pendapat serupa dikemukakan Rusli Abdullah, peneliti Indef lainnya. Ia mengatakan
               persoalan disabilitas memang menjadi ranah utama Kemensos, tetapi bukan berarti
               kementerian yang dipimpin Agus Gumiwang itu dapat mewujudkannya dalam bentuk
               pabrik khusus, seperti mimpi Jokowi.

               Kalau pun rencana itu direalisasikan, Rusli menyebut Kemensos tidak bisa melakukan
               sendiri.   Mereka     harus    menggandeng        Kementerian     BUMN,      Kementerian
               Ketenagakerjaan (Kemnaker), dan Kementerian Perindustrian (Kemenprin).

               "Enggak boleh [Kemensos membangun pabrik]. Kalau dia ingin membangun harus
               ada  partnership  antara  4  kementerian.  Jika  tidak,  itu  enggak  layak  karena  secara
               institusional, dia [Kemensos] enggak punya kemampuan," kata Rusli.

               Rusli  menilai  hal  itu  juga  merupakan  bentuk  kegagalan  pemerintah  dalam
               mengimplementasikan UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas (PDF).
               Sebab, peraturan itu telah lama hadir untuk mendorong penyandang disabilitas dapat
               diterima berdampingan dengan mereka yang "normal".

               Regulasi itu, kata Rusli, juga mengharuskan setiap badan usaha, baik swasta maupun
               BUMN  memiliki  kuota  paling  tidak  1  persen  yang  diperuntukkan  khusus  bagi
               penyandang disabilitas yang memang memiliki kualifikasi.




                                                       Page 72 of 124.
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78