Page 3 - SKH Palangka Post Edisi 11 Agustus 2020
P. 3
HUKUM & FENOMENA
SELASA, 11 AGUSTUS 2020 3
Pembelajaran....Sambungan Halaman 1
Sugianto meminta seluruh satuan “Saya minta agar setiap sekolah
pendidikan melakukan inovasi bisa berinovasi untuk terus menarik
dalam proses pembelajaran dari minat peserta didik dalam belajar.
rumah. Selain bertujuan agar peserta Sehingga mereka bisa mendapat
didik mendapat pelayanan pendidi- pelayanan pendidikan yang opti-
kan secara optimal, inovasi dimak- mal, dan ilmu yang mereka dapat
sud agar para peserta didik tidak dari pembelajaran daring itu benar-
bosan, dan terus antusias mengikuti benar bisa diserap,” tandasnya.
pembelajaran daring. (mg3/P2)
Masih..........................Sambungan Halaman 1
Sehingga totalnya mencapai 97 tawaringin Barat tiga orang, Barito
orang, dengan tingkat kematian Utara dua orang, serta Palangka Raya
4,7 persen. dan Kotawaringin Timur masing-
“Terus bertambahnya jumlah masing satu orang. Sampai saat ini
konfi rmasi covid-19 adalah kondisi jumlah pasien sembuh 1.463 orang,
yang memprihatinkan, ditambah dan pasien yang masih dalam per-
kasus meninggal dunia sudah awatan mencapai 506 orang.
mendekati 100 orang. Kita semua “Saya ingatkan lagi agar ma-
harus disiplin menerapkan pro- syarakat jangan meremehkan
tokol kesehatan untuk menekan penyakit ini. Selain meningkatkan
penyebaran penyakit ini,” tegas kedisiplinan terhadap protokol
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 kesehatan, mari kita selalu ber-
Kalimantan Tengah Sugianto Sa- doa agar pasien sembuh semakin
bran, kemarin, di Palangka Raya. banyak. Ingat, disiplin protokol
Di lain pihak, jumlah pasien yang kesehatan bukan hanya untuk diri
Foto : PPost/Anshari
TINGGAL ARANG - Tampak puing sisa kebakaran terpasang garis polisi. Pemicu kebakaran untuk saat ini belum diketahui. dinyatakan sembuh juga bertambah kita sendiri, tapi juga menjaga kes-
elamatan dan kesehatan keluarga,
15 orang. Pasien sembuh itu berasal
dari Barito Selatan dan Murung Raya
serta orang lain yang ada di sekitar
Si Jago Merah Mengamuk masing-masing empat orang, Ko- kita,” tegas Sugianto.(pyo/P2)
Manfaatkan.......Sambungan Halaman 1
di RTA Milono dana BOS untuk pengadaan kuota pendidikan bisa mengkategorikan
Mofit menegaskan, relaksasi
siswa yang mampu dan yang
kurang mampu secara teliti dan
internet dalam menunjang proses
pembelajaran daring hanya diberi-
cermat. Pasalnya, alokasi dana BOS
tersebut sepenuhnya menjadi tang-
kan kepada siswa tertentu, yakni
siswa yang tidak mampu secara
Dinas Pendidikan hanya berperan
ekonomi. Pasalnya, dana BOS yang gung jawab sekolah, sedangkan
PALANGKA RAYA, PPOST Peristiwa kebakaran diketahui Palangka Raya Sucipto men- dilokasi kejadian mengatakan, ada saat ini tidak akan mampu sebagai pengawas.
“Sepenuhnya ada di tangan
Warga Jalan RTA Milono Km 4, dikagetkan dengan peris- Dedek, anggota Satpol PP yang gatakan, hingga kini masih belum tanah dan bangunan yang tersebut mengakomodasi kebutuhan paket setiap sekolah, karena mereka
data internet seluruh siswa.
diketahui penyebab pasti terjadin-
kebetulan melintas dan melihat
awalnya milik almarhum Lawit.
tiwa terbakarnya dua rumah tak bertuan, Sabtu (8/8) pagi. kobaran api. Dia kemudian bersa- ya kebakaran tersebut. Pihaknya “Dulunya bangunan ini milik “Fokusnya hanya untuk siswa yang lebih tahu kondisi di lapan-
Si jago merah melalap habis bangunan yang terbuat dari ma warga lainnya berusaha mem- menduga pemicu kebakaran bapak Lawit, namun untuk saat kurang mampu, karena di Kali- gan. Semoga dengan bantuan
kayu tersebut. adamkan api sembari menunggu karena korsleting listrik. ini saya tidak tahu tanah dan ban- mantan Tengah jumlahnya juga ini kita bisa meringankan beban
kedatangan pemadam kebakaran. Sementawa warga sekitar ber- gunan ini sudah dijual apa tidak,” tidak sedikit. Saya minta kerja sama masyarakat, dan pembelajaran dar-
Komandan Damkar Kota nama Wardi Jaga Mantir (84) saat ujarnya. (ans/p6) dan pengertian dari para orang ing bisa terus berjalan dan diikuti
tua,” ungkapnya. secara baik oleh anak-anak kita,”
Ia meminta kepada setiap satuan demikian Mofi t.(*/P2)
Rindu Sekolah..................................................................................................................................Sambungan Halaman 1
Belajar.......................Sambungan Halaman 1
Sampai saat ini pun pemer- SMKN 1 Palangka Raya itu kelas berapa, saat ini tak pernah
intah masih gamang untuk sangat berharap covid-19 dapat terdengar lagi. “Dengan belajar di rumah, temu teman-teman,” kata Elvina.
mengaktifk an kembali kegiatan segera disudahi. Sehingga kem- Entah kapan kita akan men- saya bisa sambil menjaga warung Bocah perempuan yang akrab
belajar mengajar secara tatap bali dapat menuntut ilmu se- emui hal-hal itu lagi. Sekolah ketika orang tua sedang sibuk disapa Ina itu juga menuturkan,
muka di sekolah. Sebab, pande- cara langsung di sekolah, dan tak hanya menjadi tempat anak- mengerjakan sesuatu,” katanya, jika selama pembelajaran daring, ia
mi covid-19 belum menunjuk- berbagi cerita dengan kawan- anak menuntut ilmu, tapi juga kemarin, di Palangka Raya. hanya menerima dua mata pelajaran
kan tanda-tanda akan mereda. kawan sekelasnya. menjadi tempat para orang tua Meski begitu, Elvina sangat me- sehari. Pembagian materi pelajaran
“Saat aku membuka HP, “Beberapa hari ini grup kami menjalin mitra dengan para rindukan suasana sekolah. Selain dilakukan melalui grup aplikasi
banyak chat dari teman-teman. dipenuhi pertanyaan, “Kapan guru yang dipercayai untuk dapat mengikuti pelajaran secara perpesanan instan. Sesekali guru
Semua sedang mengutarakan mulai sekolah lagi?”, “Sampai mendidik dan mengajar anak- langsung dari guru, pembelajaran meminta para orang tua untuk
kerinduannya kembali sekolah. kapan kita libur?”. Pak guru anak mereka. Meninggalkan- tatap muka juga sangat meny- mengirim rekaman video anaknya
Semua rindu dengan kegiatan kewalahan menjawabnya,” kata nya dengan tiba-tiba dan tidak enangkan. Sebab, ia bisa bertemu yang sedang belajar di rumah.
yang sering kami lakukan di Rahmat. tahu kapan akan kembali, me- dengan guru dan teman-temannya. “Tidak ada kendala sih. Na-
sekolah. Mulai dari kegiatan Covid-19 yang menjadi pan- ninggalkan kepedihan di hati “Ya, lebih senang belajar di mun, saya harap sekolah cepat
belajar mengajar, jam istirahat, demi global telah merenggut kita semua. sekolah sih, karena lebih mudah buka kembali. Saya sudah kan-
jajan ke kantin, hingga pen- hal penting dari anak-anak, Pembelajaran jarak jauh me- menyerap pelajaran dari guru. gen dengan teman-teman,” tu-
galaman menyenangkan ketika komunitas, pergaulan, keak- lalui media daring mengubah Selain itu, di sekolah dapat ber- tupnya.(*/P2)
hujan mengguyur saat mengi- raban, dan mengubah drastis segalanya. Orang tua kini ber-
kuti ekstrakurikuler pramuka. hidup mereka. Lorong, lobi, peran ganda – sebagai ‘guru’.
Sungguh rasanya aku sangat dan teras sekolah yang dulu- Pembelajaran jarak jauh seperti Pemborosan.......Sambungan Halaman 1
ingin segera bersekolah,” kata nya penuh dengan derap kaki, sekarang ini perlu kesepakatan
Niel. Foto : PPost/Agustinus Djata gelak tawa, teriakan gembira, pengertian tentang peran dan Menurut Mitha, belajar di rumah “Saya rasa pembelajaran leb-
Kerinduan yang sama di- BELAJAR MANDIRI – Nathaniel Giovanni Arthemisia, siswa kelas V SDN 4 dan pengumuman orang tua fungsi masing-masing, baik
katakan oleh Rahmat. Siswa Menteng, belajar secara mandiri dari rumah dengan sistem daring. yang menjemput siapa dari guru maupun orang tua. (*/P2) membuat pengeluaran lebih boros. ih efektif dilakukan di sekolah
Sebab, ketika membuka aplikasi
dibanding di rumah. Karena jika
virtual zoom, kuota internet yang belajar di rumah, banyak keterba-
digunakan tidak sedikit. “Saya tasannya,” imbuh Mitha.
Kendala paling utama dalam
Lebih Variatif...................................................................................................................................Sambungan Halaman 1 rasa belajar di rumah cukup boros pembelajaran daring, menurut
dalam masalah pengeluaran,”
tambahnya. Mitha, adalah masalah jaringan.
“Kami rutin mengevaluasi berbeda setiap pertemuan di nyajian materi oleh guru kepada pembelajaran daring, Arbusin belajar,” tegas Arbusin. Mitha mengaku lebih sulit me- Ketika jaringan tidak lancar, maka
metode yang digunakan para dunia maya. siswa, Arbusin yakin pembela- memastikan wali kelas dan guru Ia mengakui, sejauh ini belum mahami materi pelajaran ketika pembelajaran menjadi terhambat.
pembelajaran daring ketimbang
“Kendala sinyal ini biasanya dialami
guru dalam mentransfer ilmu Para guru kadang malah jaran jarak jauh dengan sistem BK akan mendatangi rumah dapat dipastikan kapan pembe- pembelajaran tatap muka. Sebab, oleh siswa yang tinggal di daerah
secara daring kepada para menggunakan game interaktif daring yang dimulai pukul siswa tersebut. Wali kelas dan lajaran tatap muka di sekolah ketika pembelajaran tatap muka, blank spot. Mereka sedikit kesulitan
siswa. Evaluasi itu penting demi menumbuhkan semangat 08.00-11.30 WIB tidak akan guru BK akan mencari tahu kembali diaktifk an. Sebab, pan- ia bisa berkonsultasi dengan teman- mengikuti pembalajaran. Saya harap
untuk mengukur antusiasme dan motivasi peserta didik. membosankan. Malah siswa penyebab siswa tersebut tidak demi covid-19 di Kalimantan temannya yang lebih menguasai pembelajaran tatap muka bisa segera
siswa dalam pembelajaran dar- “Kalau caranya monoton, akan tetap antusias sampai sesi mengikuti pembelajaran jarak Tengah masih belum mereda. materi pelajaran tersebut. diaktifk an lagi,” harapnya.(*/P2)
ing,” kata Kepala SMAN 1 saya yakin para siswa akan terakhir pelajaran. jauh semasa pandemi covid-19. Namun, Kemendikbud sudah
Palangka Raya Arbusin, kema- jenuh. Mereka malah akan “Sampai saat ini belum ada “Kalau permasalahan keti- mengizinkan pembelajaran
rin, di Palangka Raya. tertekan, sehingga tidak bisa keluhan. Semuanya lancar saja,” adaan fasilitas (telepon pin- tatap muka di sekolah untuk
Menurut Arbusin, para guru menerima materi pelajaran se- kata Arbusin. tar dan kuota internet), maka daerah yang berstatus zona
di sekolah tersebut menggu- cara maksimal,” katanya. Ketika ada siswa yang bo- sekolah akan menyediakan. hijau, tentu dengan sejumlah
nakan media atau aplikasi yang Dengan variatifnya cara pe- los lebih dari tiga kali dalam Yang penting anak itu bisa terus persyaratan.(*/P2)
Keterbatasan Tak.......................................................................................................................Sambungan Halaman 1
Menurut Saunati, selama pem- Hal tak jauh berbeda di- anaknya terpaksa bergantian pembelajaran daring. dan belajar. Karena HP yang
belajaran daring, dalam sehari katakan Ainun Jaria. Karena menggunakan telepon pintar “Biasanya si adik pinjam HP bisa buat internet di rumah ini
biasanya hanya dua mata pela- terbatasnya fasilitas, dua orang supaya tetap bisa mengikuti kakaknya untuk kerjakan PR hanya satu,” ujar Ainun. (*/P2)
jaran yang diberikan oleh guru
melalui grup aplikasi perpesanan
instan. Sedangkan pengumpulan
dilakukan setiap Selasa.
“Setiap siswa wajib membeli
buku paket seharga Rp15 ribu.
Buku paket itu yang menjadi
pedoman anak-anak belajar di
rumah,” katanya.
Soal kuota internet, ia menam-
bahkan, tidak terlalu boros. Sebab,
dalam sehari hanya dua mata
pelajaran. Sekolah juga mengatur
agar penggunaan internet siswa
tidak menjadi beban orang tua.
Saunati mengaku sangat ber-
syukur keterbatasan orang tua
tidak menghalanginya putrinya
mengukir prestasi. Putrinya
malah bisa mempertahankan
prestasinya dengan meraih per-
ingkat ketiga dari 36 orang siswa.
“Saat pengambilan rapor,
saya sempat khawatir prestasi
anak saya melorot gara-gara
pembelajaran daring. Namun
syukur, ternyata ia mampu mem-
pertahankan prestasinya, meski
fasilitas yang kami miliki sangat
terbatas,” ucap Saunati.