Page 33 - E-MODUL SISTEM SIRKULASI - TIYAH WASMA TERRU
P. 33
SISTEM LIMFA
Selain pembuluh darah, manusia juga memiliki pembuluh limfa. Pembuluh limfa
disebut juga pembuluh getah bening. Limfa
adalah cairan yang menggenangi jaringan
tubuh. Limfa memiliki sistem peredaran
sendiri yang dimulai dari jaringan sampai ke
vena. Beberapa fungsi limfa di antaranya
mengabsorpsi lemak di usus halus dan
mengangkutnya ke darah, serta mengambil
kelebihan cairan jaringan dan
mengembalikannya ke sistem peredaran
darah. Selain itu, fungsi yang tidak kalah
penting adalah membantu mempertahankan
tubuh dari penyakit. Limfa dialirkan dengan
mengandalkan kontraksi otot-otot rangka. Gambar 2.4 Pembuluh Limfa
Dalam tubuh terdapat beberapa nodus limfa.
Nodus tersebut terdiri atas sinus-sinus, yaitu ruangan tempat menyaring bahan-bahan
yang sudah diabsorpsi atau dihilangkan dari jaringan oleh sel darah putih (makrofag).
Aliran di dalam pembuluh limfa sama halnya dengan aliran darah pada vena, yaitu
disebabkan oleh kontraksi dan relaksasi otot-otot yang ada di sekitarnya. Di dalam
pembuluh limfa yang besar terdapat juga katup-katup untuk menjaga agar aliran limfe
tetap searah. Kelenjar lainnya ditemukan hampir di sepanjang pembuluh limfa. Pada
kelenjar limfa terdapat sel-sel yang menghasilkan limfosit. Limfosit menghasilkan
antibodi untuk membunuh kuman atau bendabenda asing yang berasal dari luar tubuh
atau yang sudah berkembang pada jaringan tubuh sehingga cairan limfa yang masuk
ke dalam vena sudah tersaring dari kuman dan benda asing lainnya. Beberapa kelenjar
limfa yang besar antara lain terdapat di ketiak, lipatan siku, leher, dan lipatan paha.
Jika terjadi infeksi, kelenjar limfa mengalami peradangan serta membengkak yang
menimbulkan rasa sakit.