Page 202 - Maluku dan Luwu CMYK.indd
P. 202
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM DI KAWASAN INDONESIA TIMUR: MALUKU DAN LUWU
Reid, Anthony (1992), Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450–1680, Vol. 1: Tanah
di Bawah Angin. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Resink, G. J. (t.t,), Bukan 350 Tahun Dijajah. Depok: Komunitas Bambu.
Rösster, Martin (1990), “Striving for Modesty: Fundamentals of the Religion and
Social Organization of the Makassarese Patuntung,” BKI, 146.
Rouffaer, G. P. (1905), “Oudste ontdekkingstochten,” dalam Encyclopaedie van
Nederlandsch-Indië, Jilid IV. ‘s-Gravenhage: Martinus Nijhoff.
Rumphius, G. E. (1983), Ambonsche landbeschrijving (ed. Z. J. Manusama). Jakarta:
Arsip Nasional Republik Indonesia.
Sahusilawae (1996), “Laporan Hasil Penelitian Arkeologi Islam di Kecamatan
Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah” (tidak diterbitkan). Ambon: Balai
Arkeologi.
Salombe, C. (1986), Struktur Bahasa Wotu. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Schurhammer, Georg (1977), Francis Xavier: His Life, His Time, Vol. II. Roma: Jesuit
Historical Institute.
Selling, Eleanor (1981), “The Evolution of Trading States in Southeast Asia Before
the 17th Century,” Disertasi Ph.D. Columbia: Columbia University.
Setyarakhmadi, Kardono (2015), Melawat ke Timur: Menyusuri Semenanjung Raja-
raja. Yogyakarta: Buku Mojok.
Sewang, Ahmad (2004), Islamisasi Kerajaan Gowa Abad XVI sampai Abad XVII.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Spradley, James P. (1979), Ethnographic Interview. New York: Holt, Rinehart and
Winston.
Suryanegara, Ahmad Mansur (1999), Menemukan Sejarah: Wacana Pergerakan
Islam di Indonesia. Bandung: Mizan.
Tahir Al-Haddad, Sayed Alwi bin (1957), Sedjarah Perkembangan Islam di Timur
Djauh (terj. Dzija Shahab). Jakarta: Almaktab Addaini.
Tibbets, G. R. (1957), “Early Muslim Traders in South-East Asia,” JMBRAS, 30 (1).
Tjandrasasmita, Uka (2000), Pertumbuhan dan Perkembangan Kota-kota Muslim
di Indonesia dari Abad Ke-13 sampai 18 Masehi. Jakarta: Menara Kudus.
186