Page 17 - Flipbook Sistem Ekskresi
P. 17

Mekanisme Pembentukan Urine
































        Mekanisme pembentukan urine terjadi melalui tiga tahap yaitu tahap filtrasi

        (penyaringan),  tahap  reabsorbsi  (penyaringan  kembali),  dan  augmentasi
        (pengumpulan).
             Filtrasi  (Penyaringan),  diawali  dengan  penyaringan  (filtrasi)  darah  yang
             terjadi  di  kapiler  glomerulus.  Sel-sel  glomerulus  yang  berpori  (podosit),

             tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah
             penyaringan,  selain  penyaringan  di  glomerulus  juga  terjadi  penyerapan

             kembali sel-sel darah, keping darah dan sebagian besar protein plasma.
             Hasil  penyaringan  di  glomerulus  disebut  filtrat  glomerulus  atau  urine
             primer,  mengandung  asam  amino,  glukosa,  natrium,  dan  garam-garam

             lainnya.
             Reabsorpsi  (Penyaringan  kembali),  bahan  yang  masih  diperlukan  di
             dalam urine primer akan diserap kembali dari tubulus kontortus proksimal,

             sedangkan  di  tubulus  kontortus  distal  terjadi  penambahan  zat-zat  sisa
             dan urea. Setelah terjadinya reabsorbsi maka tubulus menghasilkan urine
             sekunder,  zat-zat  yang  masih  diperlukan  tidak  akan  ditemukan  lagi,

             sebaliknya  konsentrasi  zat-zat  sisa  metabolisme  bersifat  racun
             bertambah minsalnya urea.
             Augmentasi (Penambahan), proses penambahan zat sisa dan urea yang

             mulai terjadi di tubulus kontortus distal. Dari tubulus-tubulus ginjal urine
             akan  menuju  rongga  ginjal,  selanjutnya  menuju  kantung  kemih  melalui
             saluran ginjal. Urine akan keluar melalui saluran uretra.
   12   13   14   15   16   17   18   19