Page 11 - Modul PBL Struktur Atom-Keunggulan Nanoteknologi
P. 11
bermuatan negatif yang disebut sebagai elektron. Penemuan elektron ini kemudian mengacu pada
kesimpulan bahwa di dalam atom terdapat elektron yang bermuatan negatif.
Menurut model atom Thomson, elektron bermuatan negatif tersebar dalam bola bermuatan
positif seperti model roti kismis, di mana kismis yang tersebar adalah elektron, dan roti adalah bola
bermuatan positif. Teori Atom Thomson membuktikan bahwa atom bukan merupakan bagian terkecil
dari suatu unsur. Atom memiliki partikel lain yang bermuatan negatif hal ini membuktikan bahwa
atom bersifat netral dan tersusun atas partikel-partikel yang memiliki muatan positif dan negatif
(Sudarmo, 2013).
Sumber : https://www.ilmukimia.org
Gambar 2 Model atom Thomson
Dalam perkembangannya, Thomson memperbaiki kekurangan yang ada pada teori
atom Dalton sebelumnya. Namun, sama seperti teori atom Dalton, teori atom Thomson juga
memiliki kekurangan. Teori atom Thomson tidak bisa menjelaskan bagaimana susunan
muatan positif dan jumlah elektron yang ada di dalam atom dan tidak dapat menjelaskan
tentang inti atom.
Teori Atom Rutherford
Pada tahun 1910, Rutherford bersama asistennya Hans Geiger dan Ernest Marsden
melakukan eksperimen penembakan inti atom terhadap lempengan emas dengan partikel α
(alfa). Dalam eksperimennya, Rutherford menemukan
bahwa sebagian besar partikel α menembus
lempengan emas serta sebagian lainnya dibelokkan
dan dipantulkan kembali. Partikel α yang menembus
lempeng emas dan sedikit dibelokkan ini
menunjukkan bahwa sebagian besar dari atom adalah
ruang hampa. Sedangkan partikel α yang dipantulkan
menunjukkan bahwa partikel α bertumbukan dengan Sumber : https://ahmaddahlan.net
partikel atom bermuatan positif. Inti atom emas Gambar 3 Model atom Rutherford
mempunyai massa dan muatan positif yang lebih besar
dibandingkan dengan partikel alfa, hal inilah yang menyebabkan partikel alfa dipantulkan
kembali. Muatan positif dalam inti atom itu disebut proton. Dari eksperimen tersebut,
Rutherford juga menemukan bahwa massa dari proton adalah 1,67262 x 10 -24 g. Berdasarkan
eksperimen tersebut, Rutherford mengusulkan model atom baru yang menyatakan bahwa
Struktur Atom-Keunggulan Nanoteknologi 5
Kelas X SMA