Page 59 - E-book IPA Terpadu Model Discovery Learning Berbasis Kearifan Lokal untuk SMP/MTs
P. 59
E-Book IPA Terpadu Kelas VIII Semester 2
Sisi Kearifan Lokal
Gendang tabuik
Gambar 2.4 gendang tabuik
Sumber: youtube.com
Gendang tabuik atau juga disebut dengan gendang tasa yang berkembang di daerah Padang
Pariaman, dapat digolongkan sebagai alat musik perkusi. Alat musik ini dipukul dan dimainkan
secara berkelompok, memiliki fungsi sebagai perayaan dibeberapa acara Minangkabau. Salah
satu perayaan di Minangkabau yaitu Hoyak tabuik yang diperingati setiap 10 Muharram.
Gendang tabuik terbuat dari kulit binatang ternak seperti kambing. Mempunyai tinggi 54
cm dengan diameter 46 cm sehingga ketika ditabuh menimbulkan suara yang nyaring. Di
sekeliling lingkaran gendang diberi rotan untuk mengikat selaput atau kulit. Secara fisik gendang
tabuik mirip dengan bedug atau gendang biasa, tetapi dalam acara terkadang gendang ini dihias
dengan warna warni yang menarik.
Gendang terbuat dari kayu dengan permukaan gendang dilapisi menggunakan kulit
kambing (selaput) sehingga saat dipukul menghasilkan bunyi. Ketika selaput (membrane)
dipukul, maka akan bergetar sehingga dapat menghasilkan bunyi. Bunyi dari gendang akan
ditangkap oleh daun telinga lalu masuk ke gendang telinga dan gendang telinga akan bergetar.
Getaran tersebut diteruskan ke tulang martil, landasan, dan sanggurdi hingga akhirnya sampai ke
sel-sel rambut. Sel-sel rambut akan menstimulasi getaran ke otak untuk diterjemahkan sebagai
bunyi.
52