Page 67 - E-book IPA Terpadu Model Discovery Learning Berbasis Kearifan Lokal untuk SMP/MTs
P. 67
E-Book IPA Terpadu Kelas VIII Semester 2
2. Lumba-lumba
Pernahkah kamu melihat lumba-lumba? Lalu dimana kamu melihatnya? Habitat lumba-lumba
yaitu di lautan. Lumba-lumba sesekali terlihat dipermukaan air,tetapi sebagian waktu mereka
berada di dalam lautan yang cukup dalam dan gelap. Meskipun hidup di kedalaman lautan,
lumba-lumba memiliki sistem yang memungkinkan untuk menerima rangsangan dan
berkomunikasi yaitu sistem sonar. sistem ini berfungsi untuk komunikasi, mengindera benda di
lautan, dan mencari makanan.
Lumba-lumba bernapas melalui lubang
yang ada di atas kepalanya. Di bawah lubang
tersbur, terdapat kantung-kantung kecil berisi
udara. Melalui kantung-kantung tersebut,
udara dialirkan sehingga lumba-lumba
menghasilkan bunyi dengan frekuensi yang
Gambar 2.8 Sistem sonar pada lumba-lumba tinggi. Kemudian bunyi dipancarkan ke arah
Sumber: utakatikotak.com sekitar secara terputus-putus. Selain untuk
mengalirkan udara, kantung udara juga berfungsi sebagai cermin akustik untuk memfokuskan
bunyi dari gumpalan kecil jaringan lemak yang posisinya tepat di bawah lubang pernapasan.
Setalah dipancarkan, gelombang bunyi lumba-lumba akan kembali memantul jika membentur
suatu benda. Pantulan gelombang tersebut ditangkap oleh rahang bagian bawahnya yang disebut
dengan “jendela akustik”. Lalu, informasi diteruskan ke telinga bagian tengah dan akhirnya ke
otak untuk diterjemahkan. Pantulan bunyi dari sekeliling memberikan informasi mengenai
ukuran, jarak dan pergerakan benda.
Dengan cara ini. Limba-lumba dapaat mengetahui lokasi mangsanya. Lumba-lumba juga
dapat mengirimkan pesan satu sama lain meskipun jika mereka berjauhan kurang lebih 220 km.
lumba-lumba menemukan pasangan dengan cara berkomunikasi dan satu sama lain saling
mengingakan peringatan bahaya.
60