Page 4 - 1. Kelompok Sosial di Masyarakat
P. 4
2. Kelompok sekunder
Kelompok sekunder yang formal, tidak pribadi, dan berciri kelembagaan. Contohnya
adalah koperasi dan partai politik
Klasifikasi W.G Sumner
1. In-group (kelompok dalam), dijumpai persahabatan, kerjasama, keteraturan, dan
kedamaian.
2. Out-group (kelompok luar), apabila kelompok dalam berhubungan dengan kelompok
luar munculah rasa kebencian, permusuhan, perang, atau perampokan.
Klasifikasi Soerjono Soekanto
Soerjono Soekanto membagi jenis kelompok berdasarkan enam hal, yaitu:
1. Berdasarkan besar kecilnya jumlah anggota, menurut Simmel bentuk terkecil
kelompok sosial terdiri dari satu orang sebagai focus hubungan sosial dinamakan
monad, berkembang menjadi dua disebut dyad dan triad.
2. Berdasarkan derajat interaksi sosial, berdasarkan derajat interaksi sosial terdiri dari
kelompok-kelompok yang anggotanya saling mengenal (face to face grouping) dan
kelompok-kelompok yang anggotanya tidak mempunyai hubungan yang erat.
3. Berdasarkan kepentingan dan wilayah
4. Berdasarkan derajat organisasi
5. Berdasarkan kesadaran terhadap jenis yang sama, terdapat in-group dan out-group
6. Berdasarkan hubungan sosial dan tujuan, dapat dibedakan menjadi kelompok primer
dan sekunder. Dalam konteks Indonesia kedua kelompok tersebut tercermin dalam
paguyuban dan patembayan.
a. Paguyuban, merupakan bentuk kehidupan bersama dimana anggota-anggotanya
memiliki hubungan batin yang kuat, bersifat alamiah dan kekal. Contohnya,
keluarga, kekerabatan, antar tetangga pada masyarakat tradisional atau pada
masyarakat pedesaan. Ciri-ciri paguyuban, intim, privat, ekslusif
b. Patembayan, merupakan bentuk kehidupan bersama dimana diantara anggotanya
terdapat ikatan lahir yang bersifat pokok, dalam jangka waktu yang relative
pendek. Contohnya, hubungan dalam dunia industry atau organisasi politik.
C. Hubungan Antarkelompok dalam Masyarakat
Dimensi Hubungan Antarkelompok
SOSIOLOGI SMAN 1 Cibeber