Page 26 - E-modul Muhammad Aswan_2025_terbaru
P. 26

2.4.3 Jenis dan Metode Konstruksi Turap
            Pada prinsipnya, perencanaan dinding turap dapat dibagi menjadi
        dua jenis, yaitu (a) dinding cantilever (cantilver walls) dan (b) dinding
        berjangkar  (anchored  walls).  Turap  dengan  dinding  cantilever,
        sebagaimana dinyatakan dalam namanya adalah tiang yang ujungnya
        tertahan  oleh  tanah  sehingga  seolah-olah  tergantung. Stabilitas  turap
        jenis ini sangat bergantung pada Panjang penanaman tiang. Sedangkan
        turap  berjangkar,  disamping  ujungnya  tertanam,  di  sekitar  ujung
        lainnya dipasang jangkar yang akan memberikan gaya Tarik melawan
        kecenderungan tiang turap terdorong kearah yang berlawanan dengan
        tanah.

            Dalam metode konstruksi tiang turap terdapat beberapa cara, yaitu
        pertama dengan meletakkannya di dalam tanah yang terlebih dahulu
        digali lalu kemudian diisi kembali dengan tanah isian, dan yang kedua
        dengan  memancangkannya  ke  dalam  tanah,  kemudian  tanah  di
        depannya  digali.  Atau  dalam  hal  konstruksi  dermaga,  tiang  turap
        dipancangkan dalam air hingga mencapai tanah, kemudian tanah isian
        diberikan  di  belakangnya.  Dalam  banyak  kasus  tanah  isian  yang
        diletakkan di belakang dinding turap biasanya adalah tanah granular.
        Sementara  tanah  dibawah  garis  penggalian  bisa  tanah  pasir  atau
        lempung. Permukaan tanah pada sebelah dimana air berada biasanya
        diacu sebagai garis galian (dredge line). Berdasarkan hal ini terdapat
        dua  macam  metode  konstruksi  turap,  yaitu  (a)  struktur  urugan
        (backfilled  structure)  dan  (b)  struktur  galian  (dredged  structure).
        Langkah-langkah  pelaksanaan  struktur  urugan  diperlihatkan  pada
        Gambar 2.4 dan struktur galian pada Gambar 2.5.






                                          10
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31