Page 80 - E-modul Muhammad Aswan_2025_terbaru
P. 80
= luas penampang ujung bawah tiang (m²)
ℎ
= luas selimut tiang (m²)
= faktor kapasitas dukung
= koefisien yang tergantung dari kondisi tanah
′
= = sudut gesek efektif antara dinding tiang dan tanah
′ = tekanan vertical efektif rata-rata di sepanjang tiang (dengan
′
tekanan vertical = ′ untuk Z ≤ dan ’= ′ untuk Z >
′ = tekanan vertical efektif tanah pada ujung bawah tiang
ℎ
dengan memperhatikan tekanan vertical maksimum pada
kedalaman (kN/m²)
Untuk tiang yang berbentuk meruncing, kapasitas ultimit netto
dinyatakan dalam persamaan :
′
′
= + − ......................... (3.18b)
ℎ ℎ
Dengan = faktor koreksi bentuk tiang, yang meruncing. Nilai
= 1, untuk tiang yang berdiameter seragam.
Dalam menentukan sudut gesek dalam tanah ( ) untuk hitung
kapasitas ultimit, maka prosedur yang disarankan oleh Poulus dan
Davis berikut ini digunakan >
1. Untuk tiang yang dipancang (tiang pancang), tahanan ujung
ditentukan dengan memperhatikan nilai ( ) di bawah ujung tiang.
Nilai ditentukan dengan mengambil sudut gesek dalam pada
akhir pemancangan ( ) (yang digunakan dalam hitungan
kapasitas) yang disarankan oleh Kishida, yaitu :
1
0
′
= ⁄ ( + 40 ) ......................................................... (3.19)
2
Dengan ′ adalah sudut gesek dalam tanah asli di lapangan.
Dalam hitungan tahanan gesek tiang, nilai sudut gesek dalam di
sepanjang tiang yang dipakai untuk menentukan nilai tg dan
64