Page 13 - e-modul gerak harmonis
P. 13
E-modul Fisika SMA Kelas X Semester 2 2021
Penerapan getaran harmonis dalam kehidupan sehari- hari dapat kita lihat
pada jam bandul yang menerapkan getaran pada ayunan pendulum, gitar yang
dipetik, gerakan kepakan sayap burung ketika terbang, pegas yang ditarik serta
shockbeaker pada kendaraan dan masih banyak lagi. Berdasarkan Gambar 2.a yang
dikatakan sebagai satu getaran adalah gerakan dari titik awal kembali ketitik awal
kembali. Contohnya gerakan C – B – A – B – C atau A – B – C – B – A. Getaran pada
ayunan bandul atau pendulum terjadi karena adanya gaya pemulih (F) seperti yang
ditunjukan Gambar 2.b, yaitu gaya yang menyebabkan benda kembali ke keadaan
semula. Hal ini menunjukan bahwa gaya pemulih yang menyebabkan benda bergerak
bolak balik. Besar gaya pemulih dirumuskan sebagai berikut:
F m.g.sin θ
y ...(1)
F m.g
l
Keterangan:
F = Gaya pemulih (N) y = Simpangan (m)
m = Massa benda (kg) l = Panjang tali (m)
2
g = Percepatan Gravitasi (m/s )
Berdasarkan persamaan (1) maka dapat disimpulkan bahwa gaya pemulih sebanding
dengan massa benda dan besarnya simpangan serta berbanding terbalik dengan
panjang tali. Tanda minus pada persamaan (1) menunjukan bahwa arah gaya pemulih
selalu berlawanan arah dengan arah gerak benda.
Pada pegas, gaya pemulih atau gaya
pegas bergantung pada besarnya nilai
konstanta pegas dan massa beban yang
dihubungkan dengan pegas seperti yang
terlihat pada Gambar 3 di samping.
Besarnya gaya pemulih pada pegas
dirumuskan sebagai berikut:
Gambar 3. Getaran pada Pegas
F = - k . x ...(2) Sumber : fisikazone.com/getaran-harmnik/
Keterangan:
F = Gaya pemulih (N)
k = Konstanta pegas (Nm)
x = Pertambahan panjang pegas (m)
Mu’tia Faizah Apriani
3