Page 99 - test yy
P. 99
92 “Mewujudkan Kemandirian Indonesia Melalui Inovasi Dunia Pendidikan”
agar dapat hidup di masyarakat. Makna hidup di masyarakat
memiliki arti luas yang bukan hanya berhubungan dengan
kemampuan peserta didik untuk menginternalisasi nilai atau
hidup sesuai dengan norma masyarakat, akan tetapi Pendidikan
juga harus berisi pemberian pengalaman agar peserta didik dapat
mengembangkan kemampuannya sesuai bakat dan minatnya.
Sistem pendidikan kurikulum merupakan komponen yang
sangat penting sebab di dalamnya bukan hanya menyangkut
tujuan dan arah Pendidikan saja akan tetapi pengalaman belajar
harus dimiliki setiap peserta didik serta bagaimana
mengorganisasi pengalaman itu sendiri, sabagai salah satu
komponen dalam sistem pendidikan, paling tidak, menurut
Hamalik (1990) kurikulum memiliki tiga peran, yaitu peran
konservatif, peran kreatif, serta peran kritis dan evaluatif.
Peran konservatif kurikulum adalah melestarikan berbagai
nilai budaya sebagai warisan masa lalu, dan jika dikaitkan dengan
era globalisasi sebagai akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, yang memungkinkan mudahnya pengaruh budaya
asing mempengaruhi budaya lokal, maka peran konservatif dalam
kurikulum memiliki arti yang sangat penting, melalui peran
konservatifnya, kurikulum berperan menangkal berbagai
pengaruh yang dapat merusak nilai luhur masyarakat sehingga
keajegan dan identitas masyarakat tetap terpelihara dengan baik.
Peran kratif kurikulum harus mengandung hal-hal baru sehingga
dapat membantu peserta didik mengembangkan setiap potensi
yang dimilikinya agar dapat berperan aktif dalam kehidupan
social masyarakat yang senantiasa bergerak maju secara dinamis.
Mengapa kurikulum harus berperan kreatif? Sebab, apabila
kurikulum tidak mengandung unsur-unsur baru maka
pendidikan selamanya akan tertinggal, yang berarti apa yang
diberikan di sekolaj pada akhirnya akan kurang bermakna karena
tidak relevan dengan kebutuhan dan tuntutan sosial masyarakat
saat sekarang ini. Kemudian kurikulum berperan kritis dan
evaluatif untuk menyeleksi nilai dan budaya mana yang perlu