Page 30 - Biografi Imam Syafii_1-40 (1)
P. 30
Tauhid Asma dan Shifat
Manhaj Ahlussunnah wal Jama’ah dalam bab
Asma’ (nama) dan sifat Allah Subhanahu wa Ta’ala, yaitu
mensifatkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sifat-
sifat yang telah ditetapkan-Nya untuk diri-Nya atau yang
ditetapkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam
tanpa ta’wil, takyif (menanyakan bagaimana), tamtsil
(mengumpamakan) dan tasybih (menyerupakan),
berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
ﻟﻴﺲ ﻛﻤﺜﻠﻪ ﺷﻴﺊ ﻭ ﻮ ﺍﻟﺴﻤﻴﻊ ﺍﻟﺒﺼﲑ
Artinya,” Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia,
dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat”,
(QS. 42:11).
Sebagai salah satu dari ulama salaf, Imam Asy-
Syafi’i sangat konsisten dengan manhaj salaf dalam
masalah ini. Hal ini terlihat di antaranya sebagaimana di
awal khutbah kitabnya al-Risalah, beliau berkata,”
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagaimana
Dia mensifati diri-Nya dan atas apa yang disifatkan
untuk-Nya oleh makhluk-Nya”. 42
42 Al-Risalah, hal. 7-8.
-29 of 40-
Maktabah Abu Salma al-Atsari

