Page 28 - Demo
P. 28

23   Pendekatan humanis yang berbuah manis
Pada Bulan Mei 2017 dilakukan pertemuan dengan Pokja PKP Kota Gorontalo, untuk mengidentifikasi permasalahan secara menyeluh yang ada di Kawasan Limba B.
Metode pendekatan selain humanis juga dengan acuan perundang-undangan yang ada melalui kajian kerja, pengelolaan kegiatan ekonomi,lingkungan dan sosial sesuai pedoman pada Program Kotaku. Lingkup kegiatan, dalam penanganan kawasan Limba B adalah sebagai berikut: (1) Survey sosial ekonomi; (2) Legalitas lahan; (3) Penyusunan rencana penataan (siteplan di Huntara atau Huntap); (4) Rencana kegiatan konsultasi dan dokumentasi hasil-hasil kesepakatan WTP dengan Pemerintah Kota Gorontalo, dokumentasi kegiatan konsultasi, termasuk kesepakatan, dan masukan/ koreksi dari pihak-pihak terkait termasuk dari pihak WTP; (5) Rencana proses pemindahan ke Huntara atau Huntap, termasuk jadwal pelaksanaan dan kesepakatan dengan WTP. (6) Rencana konstruksi/pelaksanaan pembangunan; (7) Perkiraan anggaran dan biaya, serta instansi yang terlibat; dan (8) Monitoring dan pengendalian.
Pada Bulan Desember 2017, dilakukan sosialisasi formal dan non formal kepada pemerintah kelurahan, BKM, tokoh
masyarakat, pemuda, dan tokoh agama, terutama kepada WTP yang didampingi oleh Tim Pendamping Kotaku.
Ini dilakukan dalam rangka penyebarluasan informasi terkait maksud dan tujuan penanganan Kawasan Limba B. Sosialisasi terus dilakukan
dengan harapan bahwa, rencana pelaksanaan kegiatan penataan kawasan dan implikasinya terhadap warga dan lingkungan sekitar dapat dipahami secara benar dan utuh. Pada Februari 2018, dilakukan kegiatan Verifikasi dan Coaching
 MERANGKAI KOTA - LEWAT KATA



























































































   26   27   28   29   30