Page 17 - Modul Getaran, Gelombang dan Bunyi flipbook kelompok 5 fix_Neat
P. 17

KELAS VIII

                                                                                                        SMP/MTS

                       Gelombang longitudinal
                       Gelombang  longitudinal  adalah  gelombang  yang  arah  getarnya  sejajar  dengan  arah
                       rambatannya.  Ciri  gelombang  ini  adalah  memiliki  rapatan  dan  renggangan.  Contoh
                       gelombang longitudinal adalah gelombang bunyi, pegas, dan seismik primer. Berikut ini
                       contoh gelombang longitudinal pada pegas.











     Berdasarkan Amplitudonya


       Berdasarkan amplitudonya, gelombang dibagi menjadi dua, yaitu gelombang berjalan dan stasioner.
       Gelombang berjalan
            Gelombang berjalan adalah gelombang yang memiliki amplitudo tetap. Artinya, setiap titik yang dilalui
       gelombang amplitudonya selalu sama besar. Contoh gelombang berjalan adalah gelombang air.
       Gelombang stasioner
            Gelombang stasioner adalah perpaduan antara gelombang datang dan gelombang pantul yang amplitudo
       dan frekuensinya sama tetapi arah rambatnya berlawanan. Titik yang bergetar dengan amplitudo maksimum
       disebut perut, sedangkan titik yang bergetar dengan amplitudo minimum disebut simpul.


       Besaran-besaran dalam Gelombang
            Adapun besaran-bsaran yang tersebut adalah sebagai berikut.
       1.   Amplitudo (A)
                  Amplitudo adalah simpangan maksimum gelombang yang memiliki satuan meter (m).
       2.   Panjang gelombang (λ)
           Jika  ditinjau  dari  gelombang  transversal,  panjang  gelombang  adalah  jarak  antara  dua  puncak  yang
           berdekatan atau jarak antara dua lembah yang berdekatan.

           Jika ditinjau dari gelombang longitudinal, panjang gelombang adalah jarak antara dua rapatan atau dua
           regangan yang saling berdekatan.
       3.   Frekuensi gelombang (f)
                  Frekuensi adalah banyaknya gelombang yang bisa terbentuk setiap detik.
       Secara matematis,  frekuensi dirumuskan sebagai berikut.





                              Keterangan:
                              f = frekuensi gelombang (Hz);
                              n = jumlah gelombang yang terbentuk; dan
                              t = waktu tempuh gelombang (s).








                                                                                                               7
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22