Page 2 - CAKRAWALA
P. 2

OPINI



          2    EDISI III                                                                                                                                                                                                                                                                   CAKRAWALA
               NOVEMBER 2021


                                                                    Menyoal Tanah UIN













          KEBERADAAN Institut Agama Islam  Sekali lagi, kalau rektornya memiliki  rektor dan teman-                                                                                     ga lahan tersebut  dilibatkan, maka saat petani menolak  an: Masalah status kepemilikan tanah
        Negeri Ternate sekarang sedang tidak  visi, misi, dan program kerja yang ter- teman                                pimpinan                                                     menjadi milik IAIN  membayar PBB, dan juga biaya pem- di  Sasa  amat  sulit  dituntaskan  dalam
        baik-baik. Institut tampaknya tidak  ukur.                                                            lain malah mem-                                                           kemudian  dicatat  buatan sertifikat, IAIN sebagai pem- waktu dekat. Boleh jadi, tanah ini akan
        sekadar berada di titik  simpang kri-                Dari semua hal administrasi akade- beli lahan kam-                                                                         sebagai aset Nega- beli menjadi powerless, tidak berdaya  menjadi “proyek mangkrak”. Selain soal
        tis, tetapi sedang mengalami kemun- mik dan ketersediaan profesor, ket- pus  baru  di Sasa,                                                                                     ra. Sadar kekeliru- seperti penyu dalam posisi terbaring,  adminsitrasi, keberadaan jalan yang
        duran nyaris menyentuh titik nadir.  ersediaan fasilitas kampus yang rep- Ternate.  Alih-alih                                                                                   an telah dilakukan,  yang kaki-tangannya mengipas-ngipa  membelah lahan tersebut nyaris tidak
        Nilai akreditasi prodi-prodi yang di- resentatif sepertinya akan menjadi  membeli tanah un-                                                                                     anggota P2T, mun- udara, seraya mencoba menggaruk  bisa terselesaikan. Kecuali Waliko-
        asesmen sepanjang tahun 2021, yang  salah satu, kalau bukan satu-satunya,  tuk lokasi kampus                                                                                    gkin bersama rek- langit kanrena dianggap tanah. Kalau  ta Ternate berbaik hati membelokkan
        rata-rata turun dari “B” ke “C”, dipas- penghalang paling fundamental alih  baru, tanah selu-                                                                                   tor dan bendara,  benar proses pembelian tanah tidak  arah jalan itu, maka luasan lahan yang
        tikan akan menyulitkan alumni yang  status ke UIN. Sekadar mengingat- as tiga hektar, yang                                                                                      bernegosiasi ulang  melibatkan Notaris/PPAT, ini  adalah  telah dibeli tetap sama seperti semua.
        diwisuda antara tahun 2021-2025  kan. Keinginan menunju UIN terce- dibeli tiga tahun                                                                                            dengan petani agar  pelanggaran hukum yang menjadi  Tetapi, jika Walokota tidak berkehen-
        akan kesulitan mendapatkan peker- tus pada masa kepemimpinan Ketua  lalu dari bebera-                                                                                           mengembalikan  sumber sengkarut lahan kampus di  dak – dan pasti jalan itu tidak mungkin
        jaan. Mereka kalah bersaing dengan  STAIN Yahya Misbah. Suksesornya,  pa petani, justru                                                                                         sebagian uang yang  Sasa.                                                      dibelokkan ke jurang atau ke puncak
        alumni perguruan tinggi lain di Malu- Abdjan Djahdja, pernah mengusul- menjadi                                      masalah                                                     telah mereka teri-            Lalu, kiamat sudah terjadikah lan- gunung – maka jalan itu akan mengu-
        ku Utara yang nilai akreditasi prodin- kan STAIN menjadi UIN. Kementri- yang kian kemarin                                                                                       ma untuk penguru- taran tanah yang telah dibayar tetapi  rangi  luas  lahan  kampus  baru  secara
        ya “B” atau “A”.                                   an Agama menolaknya. Alasan, un- makin  sengkarut.                                                                           san sertifikat. Dan  belum menjadi milik sendiri atau men- signifikan. Kasus hokum kedua, saya
          Irwil mengganjarkan kinerja dan  tuk menuju UIN harus menjadi IAIN  Tanah yang telah                                                                                          mari kita menduga,  jadi aset Negara? Belum! Skenario lain  duga, bisa muncul dari sini.
        hasil kinerja dengan nilai “Sangat Ku- dulu.                                                          dibayar lunas terse-                                                      para petani enggan  bisa dibuat dengan dugaan begini. Nasi                       Soal lahan, artinya keberadaan kam-
        rang”. Dengan nilai segitu doang, Ke-                Abdurrahman Ismail Marasabesi  but belum menjadi                                                                           memenuhi keingi- belum menjadi bubur. Tanah di Sasa  pus yang representatif  [selain masalah
        menterian Agama RI akan menghu- meneruskan niat baik pendahulunya.  milik IAIN untuk                                                                                            nan rektor, benda- masih bisa dikamuflasi sehingga tanah  nilai  akreditasi  dan  nilai  kinerja  lem-
        kum  Institut,  memangkas  anggaran  Selain meningkatkan nilai akreditasi  dicatat sebagai aset                                               MURID TONIRIO                     hara dan anggota  tersebut seakan-akan sudah dimiliki  baga, semuanya saya sebut sampah-
        secara signifikan. Maka, civitas aka- prodi dan institusi, dia juga berhasil  Negara. karenanya                                      Pengajar Antropologi dan Sosiologi IAIN di Ternate  P2T.               IAIN. Dokumen perencanaan dibuat.  sampah surga; kampus saya bayangkan
        demik harus rela menguburkan hara- mendorong STAIN menjadi IAIN. Saat  tidak bisa “ditana-                                                                                        Jalan belum bun- Di situ disebutkan, tanah di Sasa “da- mirip surga] merupakan faktor pen-
        pan untuk dapat memberikan proses  menjadi Rektor  IAIN, Abdurrahman  mi” bangunan.                                                                      tu. Rektor bersama pimpinan lain  lam konstrksi”. Dengan itu, pembangu- ghalang terbesar IAIN menjadi UIN.
        dan hasil pengajaran, penelitian dan  mengusulkan alih status IAIN ke UIN.                              Masalah apa yang sedang melilit  mengajukan dana tambahan ke Ke- nan bangunan kampus diusulkan. Kali  Siapa pun terplih menjadi rektor nanti,
        pengabdian kepada masyarakat yang  Kementrian agama menolak usulan  kuat sehingga status kepemilikan la- mentrian Agama untuk biaya pem- ini, Kementrian Agama menyetujui –  ia wajib memastikan apakah kampus
        berkualitas. Uang bukan segalan- tersebutdengan alasan IAIN belum  han di Sasa menjadi makin tidak ka- buatan  sertifikat.  Katakanlah  disetu- bayangkanlah begitu.                                                                                           baru di bangun di Sasa atau di Dodinga.
        ya, memang. Namun, pelaksanaan  memiliki guru besar, dan terutama  ru-karuan? Saya akan menggunakan  jui. Penerbitan sertifikat diajukan ke                                                                   DIPA diturunkan, tetapi mendapat  Dododinga lebih layak menjadi lokasi
        Tri Dharma Perguruan Tinggi butuh  kampus yang representatif. Guru be- pengalaman (lama menjadi) war- Badan Pertanahan Nasional (BPN).  jalan buntu lagi di lapangan. Mus- kampus baru, saya kira. Tetapi untuk itu,
        uang bro.                                          sar bisa dipinjam dari perguruan  tawan untuk melakukan investigasi,  Usulan ditolak, begitu kira-kira  tahil membangun gedung di atas la- status tanah di Sasa harus diselesaikan
          Sejarah kemunduran  sudah  ber- tinggi lain. Kampus yang representatif  kemudian membuat skenario yang  bayangan kita. Mengapa? Pajak Bumi  han yang masih berlum jelas status  dulu oleh rektor dan konco-konco
        langsung. Dalam semua hal IAIN Ter- tidak bisa ditawar-tawar.                                         saya bangun berdasarkan azas pradu- dan Bangunan (PBB) belum dibayar- kepemilikannya. Akal dicari. Ups, ada  pimpinan sekarang. Bagaimana kalau
        nate sudah menjadi mirip Madrasah                    Maka, demi memiliki kampus den- ga tak bersalah. Begini kira-kira ske- kan petani-petani tadi. Jadi, sekali  cara jitu. Lokasi pembangunan gedung  rektor dan pimpinan lain tidak berse-
        - Tsanawiyah atau Aliyah. Namun,  gan fasilitas yang representatif, Abdu- narionya.                                                                      lagi, rektor, bendahara, dan anggota  mesti dipindah. Maka, kita bisas men- dia, atau tidak mampu menyelesaikan
        para pimpinan mengganggap Institut  rrahman dan kolega pimpinan pada                                    Rektor membentuk Panitia Pen- P2T melakukan negosiasi agar petani  duga-duga,Gedung Fakultas Ekonomi  status kepemilikian tanah di Sasa? Saya
        sedang baik-baik saja. Mereka malah- saat itu melakukan “bujuk rayu” ke- gadaan Tahan – sebut saja begitu,  bersedia membayar PBB. Lagi-lagi,  dan  Bisnis  Islam  (FEBI) dan Gedung  hanya bisa meminta tolong Badan Pe-
        an mengumbar optimis: IAIN segera  pada Pemda Provinsi Maluku Utara  saya singkat dengan P2T untuk lah- para petani menolak. Alasannya, uang  Aula,  yang  sumber  dananya  dari  Su- meriksa Keuangan (BPK) melakukan
        beralih status menjadi UIN. Tentu  untuk menyiapkan lahan. Gubernur  an kampus. Mereka bekerja cepat:  yang mereka terima sudah habis.                                                                      rat Berharga Syariah Negara (SBSN),  pemeriksaan menyeluruh atas proses
        saja, harapan itu cukup realistis, jika  Thaib Armayin memenuhinya; meng- melakukan survei lokasi yang cocok.                                              Skenario di atas menceritakan hal  semestinya dibangun di Sasa. Tetapi,  pembelian tanah di Sasa. Andaikan ha-
        Menteri Agama berbaik hati memilih  hadiakan tanah seluas 50 ha lebih, di  Ditemukan. Lalu bertanya sana-sini  berikut. Saat melakukan negosia- karena tanah di bawah masih bermas- sil pemeriksaan BPK mengindikasikan
        calon rektor yang memiliki visi, misi,  Dodinga, Halbar, menjadi lokasi kam- siapa gerangan pemiliknya. Tanah itu  si, dan apalagi memutuskan harga  alah, dengan suka ria rektor dan kolega  pelanggaran hukum, saya juga ingin
        dan program kerja yang jelas menjadi  pus IAIN/UIN. Proses administrasi  milik beberapa petani. Negosiasi har- jual-beli, rektor, bendahara dan an- sesama pimpinan memindahkannya  meminta tolong Kepolisian dan Kejak-
        rektor.                                            lahan tersebut menjadi milik IAIN,  ga dilakukan; harga disepakati, dan  ggota P2T tidak melibatkan Notaris/ ke Dufa-Dufa. Indikasi atas dugaan ini  saan ikut membantu civitas akademik
          Dengan kata lain, hanya ditangan  kemudian dicatat sebagai aset Nega- dibayaran unas. Selesai masalah.                                                 Pejabat Pembuat Akte Tanah (PPAT),  sederhana saja. Dua gedung ini diban- mengeruk sampah-sampah di kampus,
        rektor yang memiliki visi, niat alih  ra, sudah berjalan kira-kira 60 persen.                           Tetapi sial, tanah yang dibeli itu  sehingga pembayaran PBB yang men- gun setelah merobohkan gedung Mi- sehingga  kami  bisa  segera  menuju  ke
        status ke UIN bisa dicapai pada tahun                Sialnya, rektor dan konco-konco  ternyata belum bersertifikat. Artinya,  jadi kewajiban petani luput di atur da- croticing dan Gedung Aula lama yang,  surga-UIN, dan di sana kami bisa sel-
        2026, atau 2027 atau 2028. Sejumlah  pemimpin skarang, telah melibiru  petani-petani tersebut bukan pemilik  lam surat perjanjian jual-beli. Dengan  setahu saya, usianya belum sampai 25  onjoran di lantai sambil  mengunyak
        dosen  bisa  didorong  menjadi  profe- (menyia-nyiakan) kebaikan hati Pem- tanah, mereka hanya menguasai (se- kata lain, karena dalam proses pem- tahun.                                                                                                       buku sambil berdikusi teorti dengan
        sor, akreditasi prodi bisa digenjot ke  da Provinsi dan usaha baik Abdurrah- mentara) tanah Negara. Maka serti- belian tanah, pejabat Negara (Notaris                                                         Dari scenario rakaan di atas, saya  suka ria layaknya penghuni-peng-
        “A” selama periode waktu 2022-2028.  man. Kecuali satu bangun pos satpam,  fikat harus diurus setelah itu sehing- adalah pejabat Negara) terkait tidak  cukup percaya diri untuk mengetah- huni surga. (*)


































                                          Setelah 22 Tahun: Maluku Utara,




                                                          Jangan Kehilangan Harapan








          TANPA disadari, kita sedang mem- rasa syukur.                                                       ulang  karena akan                                                        masa  lalu. Maluku  gakses informasi, menyampaikan                               Kita harus  membuktikan  sebagai
        buat sejarah besar. Bersama ger-                     Secara de jure maupun de facto,  membunuh masa                                                                             Utara ke depan su- pendapat atas pemikiran secara be- tuan rumah yang profesional dalam
        ak pendulum waktu, dengan segala  tahun 1999 merupakan tapak awal  depan                                            harapan                                                     dah harus dikelo- bas, serta dapat berpartisipasi ak- menyukseskan STQ Nasonal ini, yang
        kelemahan dan kekuatan, kita tengah  menemu-kenali Maluku Utara. Men- masyarakat Malu-                                                                                          la menjadi mimpi  tif dalam  perbincangan publik ten- berbeda dengan pelaksanaan STQ Na-
        menorehkan harapan mengantarkan  emu-kenali sebuah sejarah yang tel- ku Utara yang leb-                                                                                         besar (big dream),  tang urusanurusan bersama. Inilah  sional lainnya.
        Maluku  Utara  memasuki  usia  22  ta- ah mengharu-biru tatanan sosial bu- ih baik. Untuk itu,                                                                                  yang di sana, mim- Demokrasi  Digital  dan  kebebasan                            Jika kita ingin keluar dari dunia fan-
        hun.                                               daya negeri ini. Tahun 1999 menjadi  menemukan kem-                                                                          pi-mimpi itu akan  berinternet, karena itu Maluku Utara  tasi menuju realitas kemajuan Malu-
          Suatu angka yang cukup dewasa,  sebuah tekad besar yang disemai dari  bali (reinventing)                                                                                      diubah          menja- harus tetap eksis memanfaatkan ru- ku Utara di masa depan, secara politik
        dinamis, telah dan akan melewati  sebuah perjuangan berat dan pan- Maluku Utara ke                                                                                              di sebuah cita-ci- ang-ruang kesempatan itu untuk sa- kita harus segera keluar dari kegadu-
        sederetan proses tantangan. Di mana  jang, dimatangkan dari gagasan-ga- depan  yang lebih                                                                                       ta, citacita diubah  ling merawat kepercayaan.                                 han kontestasi dan tengkar politik yang
        setiap tantangan, melahirkan kekua- gasan jauh ke belakang untuk mem- beradab, demokra-                                                                                         menjadi         berfikir      Kita juga kini hidup berdampingan  mahal menuju kesungguhan melaku-
        tan, kemampuan, kedewasaan, dan  bayangkan sebuah masa depan  tis, dan  mandiri                                                                                                 keras, dan berfikir  dengan pandemi yang mulai melan- kan penataan institusi pembuat kebi-
        optimisme dalam menatap masa de- negeri yang cemerlang. Inilah proses  tidak harus men-                                                                                         keras diubah men- dai namun belum berakhir, di tengah  jakan,  institusi  produksi,  dan  institu-
        pan. Maluku Utara kini tengah ber- menata negeri dari serpihan-serpi- gulang                                       cara-cara                                                    jadi kerja keras,  terpaan persoalan ekologis yang ma- si pengetahuan, dengan berdasarkan
        metamorfosis dan bertransformasi,  han yang berserakan.                                               lama.  Tata  kelola                                                       serta kerja keras di- kin memiriskan, Maluku Utara diha- atas apa yang diistilahkan Max Weber
        dan kita berada dalam proses itu.                    Inilah proses menautkan kehendak  politik  dan pemer-                                                                      ubah menjadi ke- dapkan pada Tingkat Pengangguran  sebagai ethics of responsibility (etika
          Hari ini, setelah 22 tahun, kita  hidup bersama, yang menurut istilah  intahan sudah ha-                                                                                      berhasilan.                 Terbuka (TPT) per Februari 2021 se- pertanggungjawaban) dalam membe-
        berikhtiar memikirkan kembali masa  Ernest Renan (Filsuf Prancis, 1823- rus diterjemahkan                                                                                         Tanpa         mimpi, besar 5,06 persen atau naik sebesar  sarkan negeri ini. Dan di situlah pusat
        depan Maluku Utara. Kita selalu ter- 1892): “le desire d’eter ensamble”  dalam                                      ruangru-                                                    harapan,  dan ga- 0,97 persen dibanding TPT Februari  pertaruhan masa depan Maluku Utara.
        jaga untuk merawat kepekaan bela  (kehendak untuk hidup bersama).  ang konkrit, yang                                                                                            gasan, maka daer- 2020. Selain itu, Indeks Pembangu-                             Harapan masih ada dalam geng-
        rasa. Kita sadar, masa depan Maluku  Bahwa sebuah bangsa/daerah lahir  memudahkan se-                                                        HERMAN EOSMAN                      ah ini akan kembali  nan Manusia (IPM) Maluku Utara  gaman. Jangan kita lepaskan. Negeri
        Utara telah menjadi pikiran semua  dari kehendak untuk hidup bersama,  tiap orang untuk                                                               Dosen                     pada pojok sejar- tahun  2020 mencapai  68,49  men- ini harus berani keluar dari berbagai
        orang, dengan membangun kata-ka- walau pun bertumbuh dari kerag- bisa saling menga-                                                                                             ah      keterpurukan galami penurunan sebesar 0,21 poin  ikatan-ikatan yang membelenggu.
        ta sakti: sejahtera, maju, mandiri,  aman. Kelahiran Maluku Utara pun  wasinya.                                                                          yang hanya selalu diwarnai prasang- dibandingkan tahun 2019 yang sebe- Nasib negeri ini dalam lima, sepuluh,
        bermartabat, dan berperadaban. Ka- bermuara dari nyala spirit ini.                                      Dengan demikian, masyarakat su- ka, pertentangan pilihan, konflik  sar 68,70. Sekalipun begitu, kita patut  atau sekian puluh tahun ke depan,
        ta-kata sakti itu tak sekadar sebagai                Tahun  demi  tahun  penataan  ba- dah harus menyadari betul apa kon- politik, dan saling memfitnah. Tidak  bersyukur, bahwa jumlah penduduk  sangat ditentukan sikap dan langkah
        penghias wacana, tapi harus diubah  ngunan politik melalui pemilihan  sekuensi pilihanpilihan politiknya ke- bergeser menjadi lebih baik. Lalu  miskin di mana pada September 2020  tegas hari ini. Berbagai kegagalan yang
        menjadi kerja serius mulai kini, dan  kepala daerah kerap menyisakan  lak.  Dalam pandangan Ignas Kleden  pertanyaannya, “kapan Maluku Utara  berkisar sebesar 87,52 ribu orang  telah terjadi akibat belum terkelola se-
        bukan nanti. Dari cita-cita dan mimpi  tapak perselisihan dan persengketa- (2003), suatu pemerintahan hanya  dapat menjadi kebanggaan identitas  (6,97 persen), kini, per Maret 2021  cara maksimal, harus segera dibenahi.
        besar, diubah menjadi harapan untuk  an. Namun akhirnya, layar “perahu,  bisa bersikap terbuka kalau dia rela- bagi generasi penerusnya?” Mari kita  turun menjadi 6,89 persen.                                                                                Mari kita asah sensivitas pada persoa-
        dibuktikan bagi generasi mendatang.  Maluku Utara kembali terkembang  tif bersih (karena pemerintahan yang  sama-sama mulai memikirkan dan                                                                    Di tengah persoalan yang mend- lan-persoalan konteks lokal, mari kita
        Refleksi dan muhasabah yang digelar  dan terus berlayar. Sejumlah harapan  tidak bersih akan berusaha sekuat  menemukan kembali Maluku Utara,  era, perekonomian Provinsi Malu- galang kecerdasan kolektif yang kita
        malam ini menyiratkan, bahwa nya- pun diikat dan dilekatkan pada pemi- tenaga menutupi penyelewengan  dengan berpijak pada dimensi keba- ku Utara pada triwulan I 2021 justru  miliki, mari kita jaga konektivitas, ko-
        la spirit Maluku Utara harus ditemu- mpin yang dipilih. Memang periode  yang dilakukannya), sementara un- hagiaan yang pernah kita raih.                                                                    tumbuh sebesar 13,45% (yoy), setelah  hesivitas, mental spritual, dan saling
        kan kembali dalam diri kita, dalam  awal setelah negeri diberi status se- tuk menjadi bersih dia harus terbuka                                             Tanpa sadar, kita saat ini hidup di  triwulan sebelumnya hanya tumbuh  percaya di antara kita sebagai sumber
        karya  besar  kita.  Bukan  dalam  sele- bagai provinsi, kita tidak menemu- terhadap kontrol dan kritik. Dilema  era disrupsi digital yang telah mengu- sebesar  9,48%  (yoy).  Pertumbuhan  mata  air  modal sosial, dalam  upaya
        brasi yang meluahkan kesombongan,  kan adanya gagasan besar yang bisa  ini dicoba dipecahkan dengan  tidak  bah pola kerja dan perencanaan. Itu  ekonomi Maluku Utara pada triwulan  memaknai alaf baru, yang sekarang
        pencitraan, dan unjuk dada.                        memberi lompatan bagi kemajuan  meminta  birokrasi  untuk  menjadi  berarti peran informasi dan teknologi  I 2021 menjadi yang tertinggi kedua  kita  hadapi dan lakoni.  Sekali lagi,
          Maluku Utara pernah melewati se- daerah.                                                            lebih bersih tetapi dengan memak- komunikasi menjadi demikian pent- di Indonesia setelah Provinsi Papua.  masa depan harus kita gapai dengan
        jarah masa lalu yang panjang dan                     Sepanjang tahun demi tahun  sanya menjadi lebih terbuka.                                            ing. Pengaruh era digital telah mem- Ini patut kita apresiasi.                                        merebut kesabaran dan keseriusan
        melelahkan. Sejarah itu ditulis den- setelah  dimekarkan,  berbagai  prob-                              Alhamdulillah, di tahun 2017 lalu,  buat kebudayaan, ideologi, ekonomi,                               Hal lain yang membahagiakan,  hari ini, sebagaimana ungkapan Leo
        gan nuansa kental romantisisme-pa- lem ternyata tumbuh  subur mengi- Maluku Utara dinobatkan sebagai  politik, dan apapun tanpa batas (bor- ditetapkannya Provinsi Maluku Utara  Tolstoy (Penulis, Politisi Rusia, 1828-
        triotisme. Sarat kontestasi, dominasi,  ringi perjalanan negeri rempah ini.  provinsi dengan Indeks Kebahagiaan  derless), menjadikan semua yang ada  sebagai tuan rumah pelaksanaan  1910) : “Dua petarung yang paling kuat
        kompetisi, dan intrik politik. Gelom- Dalam proses politik panjang negeri  tertinggi di Indonesia dengan skor  makin  kabur, mencair,  dan bahkan  STQ Nasional XXVI, yang insha Allah  adalah: kesabaran dan penguasaan
        bang  waktu demi  gelombang waktu  ini pun tak lepas dari sengkarut yang  75,68. Indeks ini mengukur 3 metode:  menghilang. Sekadar data, dikutip  akan berlangsung pada 16 – 25 Okto- waktu.”
        lalu  mengantarkan negeri ini mema- begitu memprihatinkan dan seka- 1. Dimensi Kepuasan Hidup (dibagi  dari Laporan Survei Internet  APJII  ber 2021 nanti. Inilah perhelatan yang                                                                               Mengakhiri catatan refleksi dan mu-
        suki tatanan baru, menjadi sebuah  ligus memilukan.                                                   dua Sub Dimensi, yaitu: Personal dan  2019-2020, saat ini pengguna pon- memberikan nyala spirit dan hara- hasabah ini, saya ingin mengingatkan
        provinsi tepat tanggal 4 Oktober 1999.               Sekal lagi, semua itu memberi nu- Sosial), 2. Dimensi Perasaan, 3. Di- sel di Maluku Utara tahun 2020 ber- pan untuk mengelola STQ secara baik.  kembali kepada kita semua, apa yang
        melalui legal formal UU RI Nomor 46  trisi dan energi bagi pemerintah dan  mensi Makna Hidup.                                                            jumlah 824.211  orang,  dari populasi  Kiranya, STQ ini, mampu menumbuh- kerap kali diserukan Bung Hatta (1928)
        Tahun 1999, yang kemudian diresmi- daerah ini untukkembali menjahit                                     Memikirkan dan menemukan kem- jumlah penduduk Maluku Utara yang  kembangkan pemahaman dan pen- : “Hanya satu negeri yang menjadi neg-
        kan 12 Oktober 1999. Bila diurutkan,  harapan-harapan masa depan.                                     bali Maluku Utara ke depan yang leb- berjumlah 1.282.937 jiwa.                                        galaman membaca isi kandungan Al  eriku. Ia tumbuh dari perbuatan, dan
        usia Maluku Utara akan segera me-                    Berangkat dari berbagai pengala- ih baik sudah harus menanggalkan                                     Kita berada di ranah digital sebagai  Qur‟an, terutama bagi generasi milen- perbuatan itu adalah  usahaku.” Mari
        masuki  tahun ke  22,  dan  itu, hanya  man yang telah menguras energi  berbagai  persepsi  keliru yang hanya  ruang publik demokratis-deliberat- ial yang unggul sebagai modal menuju  rebut masa  depan...!  Maluku Utara,
        kepada Allah SWT, harus kita naikkan  dan pikiran, tentu ini tidak boleh di- berdasar pada determinasi sejarah  if, tempat semua orang dapat men- Indonesia yang hebat dan maju.                                                                               Jangan Kehilangan Harapan...!




           CAKRAWALA



                                                                                                                                                              BIRO HALBAR: Haryadi ( PenaMalut)

           EDISI III                Spirit Baru Maluku Utara                                                                                                                                       Sukran Bambang ( Tivatimur)                     MANAJER LITBANG: Rahmat R. Wali
           NOVEMBER 2021                                                                                                                                                                                                                           MANAJER EKSTERNAL: Masyuri Musyaddad
                                                             penaMalut. com    nuansamalut. com   tivatimur. com
                                                                                                                                                              BIRO SULA: Isrudin Koroi ( PenaMalut)                                                MANAJER IKLAN: Haris Taib
           CEO NUANSA MEDIA GRUP: Irman Saleh                                         REDAKTUR: Ikhwan Muhammad                                                                                                                                                        STAF: Nasrun Muhlas

           DIREKTUR PEMBERITAAN: Ikhwan Muhammad                                                                    Wahyu Talib                               BIRO TALIABU: Yasin                                                                  KEUANGAN: Fahria B. Malik

           DIREKTUR KEUANGAN: Sofyan Abidin                                                                         Rustam Muhdar                             BIRO HALUT: Rasyd Yamin

           PIMPINAN REDAKSI: Mahfud Husen                                                                           Syaiful Bahri                                                              Wulan Sarekat                                       SEKRETARIS REDAKSI: Triska Bella Chairil

           REDAKTUR PELAKSANA: Jufri Abubakar                                         REPORTER: Karno Jabidi                                                                                                                                                     DITERBITKAN OLEH:

           malutpena@gemail.com                                                                                     Syafrudin Kadir                                                                                                                PT NUANSA MEDIA GRUP

                                                                                                                    Rasyid Lamani
   1   2   3   4   5   6   7