Page 55 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2019
P. 55

Title          PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DIPERLUKAN KERJA SAMA DENGAN DUNIA USAHA
               Media Name     jpnn.com
               Pub. Date      19 Desember 2019
                              https://www.jpnn.com/news/peningkatan-produktivitas-diperlukan-kerja-s ama-dengan-
               Page/URL
                              dunia-usaha
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive














               Pemerintah terus membenahi produktivitas untuk menghindari terjadinya missmatch
               antara tenaga kerja yang dibutuhkan dan tenaga kerja siap pakai. Hal itu menjadi
               prioritas pemerintah dalam pembangunan SDM maupun ekonomi.

               "(Pembenahan-red) Ini tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri tetapi juga hasil
               kerja sama dengan dunia usaha," kata Dirjen Binalattas Kemnaker Bambang Satrio
               Lelono saat membuka bedah buku "Pengukuran Produktivitas dan Daya Saing
               Tenaga Kerja" di Jakarta, Rabu (18/12).

               Menurut Bambang Satrio Lelono, produktivitas dipandang sebagai indikator penting
               dalam aktivitas ekonomi. Penggunaan produktivitas oleh dunia Internasional sebagai
               alat ukur kinerja suatu negara yang menjadikan nilai produktivitas dapat
               terbandingkan antarnegara.

               "Atas hal itu, bisa dilihat posisi kinerja suatu negara dibanding negara lain sehingga
               kebijakan peningkatan produktivitas menjadi terarah dalam peningkatan agar
               mampu bersaing dengan negara lain dan semakin menyejahterakan bangsa," ujar
               Bambang Satrio.

               Berdasarkan laporan World Economic Forum (WEF) bertajuk The Global
               Competitiveness Report 2019, mencatat peringkat daya saing Indonesia berada di
               posisi 50 dari posisi sebelumnya 45. Posisi Indonesia sebelumnya, kini ditempati
               oleh Bahrain. Indonesia pun kini tertinggal dari negara tetangga seperti Singapura
               dan Malaysia. "Daya saing kita turun disebabkan masalah produktivitas. Kalau
               masalah ini, sudah membaik dan skor ini bukan turun melainkan negara-negara
               lompatannya lebih tinggi dan reformasinya lebih cepat " kata Dirjen Bambang Satrio.

               Dirjen Bambang Satriio menjelaskan, tingkat produktivitas kadang tidak sesuai
               dengan upah pekerja. Karenanya, pemerintah melalui Kemnaker akan meninjau
               kembali aturan ketenagakerjaan dan pengupahan. "Sebab urusan produktivitas,
               upah dan daya saing, pada akhirnya akan menpengaruhi nilai investasi yang masuk
               ke tanah air," jelasnya.





                                                       Page 54 of 82.
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60