Page 72 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2019
P. 72

jaminan yang juga akan diberikan. Diantaranya beasiswa anak berjumlah total
               Rp174 juta untuk dua anak.

               Home care sebesar Rp20 juta. Biaya transportasi baik jalur darat Rp5 juta, udara
               Rp10 juta, laut Rp2 juta. Kompensasi sementara tidak mampu bekerja (STMB)
               selama 12 bulan pertama 100 persen. Biaya pemakaman Rp10 juta, santunan
               berkala Rp12 juta, dan masa kadaluarsa klaim selama lima tahun.

               Kemudian dalam jaminan kematian (JKM), memiliki total santunan Rp42 juta,
               diantaranya ada santunan sekaligus Rp20 juta. Santunan itu berkala selama 24
               bulan total Rp12 juta. Adanya biaya pemakaman Rp10 juta, dan beasiswa untuk dua
               orang anak total Rp 174 juta (minimal masa iuran tiga tahun).

               BPJamsostek Gandeng PUPR

               BPJamsostek turut menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
               Rakyat (PUPR) dalam mendorong kesadaran tergabung dalam BPJS
               Ketenagakerjaan. Zainudin menuturkan tujuannya dilakukan kolaborasi ialah untuk
               memastikan semua pekerja khususnya yang ada di lingkungan konstruksi dapat
               terlindungi jaminan sosialnya.

               "Tujuan kerjasama antara BPJamsostek dengan PUPR adalah memastikan
               perlindungan keselamatan para pekerja itu ada, negara benar-benar hadir dalam hal
               keselamatan kerja," ujar Zainudin.

               Dari 90,9 juta tenaga kerja Indonesia, posisi peserta BPJS Ketenagakerjaan per
               November berjumlah 54,45 juta. Jumlah itu terdiri dari penerima upah, bukan
               penerima upah, pekerja migran Indonesia, dan jasa konstruksi.

               Zainudin menerangkan bahwa jaminan sosial dan asuransi itu berbeda. Jika asuransi
               itu mencari keuntungan dan pendaftarannya juga diseleksi, maka jaminan sosial itu
               tidak mencari keuntungan.

               "Di BPJS tidak boleh cari laba, karena laba itu harus dikembalikan sepenuhnya untuk
               peserta. Pembukuannya juga beda, antara dana sebagai badan dan dana milik
               bapak atau ibu, pembukuannya terpisah, tidak boleh diambil-ambil. Kalau diambil
               akan ada ancaman pidana," ujar Zainudin.

               Dalam hal pembangunan infrastrukur, tercatat masih banyak tingkat kecelakaan
               kerja. "Dilaporkan sudah terjadi kecelakaan kerja sebanyak 474 kasus per hari di
               Indonesia," ucap Zainudin.

               Reporter Magang: Nurul Fajriyah

               [bim]






                                                       Page 71 of 82.
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77