Page 38 - Modul Revisi PBB2 FLIP
P. 38
Pada materi pokok pembelajaran asam-basa kita mempelajari
tentang pH. pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk
menyatakan tingkat keasaaman ata kebasaan suatu larutan. pH
merupakan singkatan dari power of hidrogen. Perubahan nilai pH air di
dalam larutan garam diakibatkan oleh adanya reaksi hidrolisis ion
garam dengan air tersebut. Oleh karena itu, dalam menentukan pH
suatu larutan garam perlu dilakukan tinjauan reaksi kesetimbangan
hidrolisis yang terjadi.
Berdasarkan asam dan basa pembentuknya jenis garam dibedakan
menjadi 4 sebagai berikut :
1. Garam dari Asam Lemah dan Basa Kuat
Garam dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis sebagian
+
atau hidrolisis parsial yang mengakibatkan berkurangnya ion H dan
-
bertambahnya ion OH dalam air sehingga larutan bersifat basa atau
mempunyai pH lebih besar dari 7. Garam jenis ini yang terhidrolisis hanya
anion dari asam lemahnya, sedangkan kation dari basa kuatnya tidak
terhidrolisis. Contohnya garam kalium sianida (KCN).
Rumus perhitungan pH garam yang bersifat basa dapat diperoleh dari
penurunan berikut.
Modul Kesetimbangan Ion dan pH Larutan Garam Untuk SMA/MA Kelas XI Semeseter II 33