Page 68 - E-Modul Teknik Pemesinan Bubut
P. 68
Gambar 2. 46 Tuas Kecepatan Putar
(Sumber: youtube.com/Sjk Jts ngr)
Dalam melakukan proses pembubutan terdapat dua arah
putaran yaitu, putaran serah putaran jarum jam dan berlawanan
arah jarum jam (dilihat dari posisi 45 belakang spindel).
Penentuan arah putaran mesin bubut, tergantung dari posisi arah
mata sayat alat potongnya, yang penting adalah putaran mesin
mesin harus berlawanan arah dengan mata sayat alat potong.
Untuk mengatur arah putaran mesin bubut standar, pada
umumnya setiap mesin sudah dilengkapi dengan handel/tuas
atau sakelar untuk mengatur arah putaran mesin.
f. Mengatur feeding dan arah pemakanan mesin bubut
Salah satu parameter yang berpengaruh terhadap keawetan
alat potong dan kehalusan hasil pembubutan adalah pengaturan
feeding, sehingga pada saat melakukan proses pembubutan
pengaturan feeding harus dilakukan. Selain diperlukan
pengaturan feeding juga diperlukan penentuan arah pemakanan
agar terjadi efisiensi pemotongan. Pengaturan arah pemakanan
pada proses pembubutan, dapat dilakukan dari posisi awal mulai
alat potong (pahat bubut) mendekati cekam dan awal mulai alat
potong (pahat bubut) menjahui cekam. Posisi awal alat potong
(pahat bubut) mendekati cekam (chuck), dilakukan jika proses
pembubutan dimulai dari ujung bagian luar benda kerja menuju
cekam (Gambar 2. 47). Sedangkan posisi mulai alat potong
(pahat bubut) menjahui cekam (chuck), dilakukan jika proses
62