Page 71 - Media Pembelajaran Online Terintegrasi Praktik DKL
P. 71
dapat dibuka–tutup dengan mudah dan air keluar dengan teratur, maka buret itu sudah
siap dipakai untuk percobaan.
Pembacaan Buret
Pembacaan buret selalu diikuti dengan angka pasti dan angka taksiran. Buret
makro mempunyai skala terkecil yang dapat dibaca 0,1 mL. Angka yang tertera pada
buret disebut angka pasti (X) sedangkan angka taksirannya adalah hasil perkiraan
pembacaannya yaitu dari pembagian skala 0,1 ml, bila tepat ditengah maka angka
perkiraanya 0,05 mL sedangkan bila lebih kecil angka perkiraannya 0,03 mL atau
jika lebih besar 0,07 mL. Angka taksiran (XX) untuk buret makro dua desimal yaitu
0,03 ; 0,05 dan 0,07 mL. Formula untuk buret makro X (untuk angka pasti), XX
(untuk angka taksiran). Jika permukaan cairan dalam batang buret kurang sedikit dari
skala 20, dibaca 19,97 mL sedangkan jika lebih tinggi sedikit dari skala 20 dibaca
20,03 mL. Jika tepat digaris skala menjadi 20,00 mL
Buret semi mikro hasil pembacaannya tiga desimal dengan formula X(angka
pasti), XXX (angka taksiran). Skala terkecil buret semi mikro adalah 0,050 mL maka
angka taksirannya 0,013 ; 0,025 dan 0,037 mL. Contoh pembacaan, Jika permukaan
cairan dalam batang buret lebih sedikit dari skala 7,500 mL, maka pembacaan skala
yang benar, kemungkinan adalah 7,513 mL. Jika permukaan cairan tepat di tengah
skala terkecil dibaca 7,525 mL dan jika letak permukaan cairan kurang dari setengah
skala terkecil dibaca 7,537 mL.
Buret mikro hasil pembacaannya pun harus tiga desimal dengan formula X
(angka pasti), XXX (angka taksiran). Skala terkecil buret mikro adalah 0,020 mL
dengan angka taksiran 0,005 ; 0,010 dan 0,015 mL. Contoh pembacaan, Jika