Page 10 - produk skripsi fitriyani
P. 10

A.  Sejarah Lensa
















                                                  Video 1.2. Sejarah lensa
                                             Sumber: www.youtube.com, 2021

                      Penemuan lensa  berawal  dari    penemuan kaca seribu tahun yang lalu. Menurut
                  beberapa  sumber  yang  dapat  dipercaya,  kaca  mulai  ditemukan  sejak  5000  tahun  SM          S
                  yang dibuktikan oleh sejarawan Romawi Kuno, Pliny (23-79 SM). Pliny mengadakan
                  penelitian kecil yang merujuk pada kenyataan bahwa kaca telah ditemukan oleh para                  c
                  pedagang Phoenic di wilayah yang sekarang disebut Suriah pada 5000 tahun SM. Pliny                 i
                  mengungkapkan  bahwa  saat  istirahat,  para  pedagang  ini  membakar  makanan  dalam
                  wadah  yang  sebenarnya  terbuat  dari  kaca.  Kemudian,  pegetahuan  berkembang                   e
                  menghasilkan  penemuan  baru,  yakni  pembakaran  kaca/burning  glass  oleh  seorang               n
                  dramawan  asal  Yunani  Kuno  bernama  Aristophanes  sekitar  tahun  424  SM.  Caranya
                  dalah  dengan  memusatkan  cahaya  matahari  pada  fokus  lensa  (titik  api  lensa).              c
                  Aristophanes juga memasukkan fenomena burning glass tersebut ke dalam salah satu                   e
                  sandiwaranya yang berjudul The Clouds.

                      Dahulu lensa hanya digunakan untuk alat  pembakaran, namun fungsi lensa semakin
                  mengalami  perubahan  yaitu  menjadi  alat  pembesaran.  Sejarah  mencatat  bahwa
                  fisikawan  Muslim  legendaris,  Ibnu  al-Haitham  (965  M-1039  M)  merupakan  orang
                  pertama yang mempelajari tentang masalah perbesaran benda dan pembiasan cahaya.
                  Hal ini dibuktikan dalam karyanya bertajuk Kitab al-Manazir (tentang optik) dan puisi
                  karya  Ibnu  al-Hamdis  (1055  M-  1133  M).  Dia  menulis  sebuah  syair  yang
                  menggambarkan tentang kacamata.

















                                                                                                      5
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15