Page 46 - Bahan Ajar Gelombang Bunyi dan Cahaya Annisa N
P. 46
Bahan Ajar Elektronik
Fisika Kelas XI Semester 2
Cahaya pantul tak terpolariasi
Cahaya pantul terpolarisasi sebagian
Cahaya pantul terpolarisasi sempurna (seluruhnya).
Hasil percobaan oleh David Brewster (1781-1868) pada tahun 1814 menunjukkan
bahwa ketiga kemungkinan di atas bergantung pada besaran sudut datang cahaya.
Cahaya pantul tak terpolarisasi jika sudut datang 0 (searah garis normal bidang bidang
batas) atau 90 (searah bidang batas). Cahaya pantul terpolarisasi sebagian jika sudut
datang diantara 0 dan 90 . Cahaya pantul terpolarisasi sempurna jika sudut datang
cahaya mempuyai nilai tertentu (disebut sudut polarisasi atau sudut Brewster).
Pemantulan akan menghasilkan cahaya terpolarisasi jika sinar pantul dan sinar
o
biasnya membentuk sudut 90 . Arah getar sinar pantul yang terpolarisasi akan sejajar
dengan bidang pantul. Oleh karena itu sinar pantul tegak lurus sinar bias, berlaku ip + r =
90° atau r = 90° – ip . Dengan demikian, berlaku pula:
n2 sin i p
n1 sin r
n2 sin i p
o
n1 sin 90 i p (10.35)
n2 sin i p
n1 cos i
p
n2 tan i
n1 p
Dengan n2 adalah indeks bias medium tempat cahaya datang n1 adalah medium
tempat cahaya terbiaskan, sedangkan ip adalah sudut pantul yang merupakan sudut
terpolarisasi. Agar lebih jelasnya silahkan perhatikan Video 10.4 berikut!
Video 10.4 Prinsip Polarisasi karena Pemantulan
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=8crt84nUDwk
39 Fisika SMA/MA Kelas XI