Page 57 - e-modul larutan penyangga
P. 57

F. Larutan penyangga dalam farmasi


                       Farmasi  merupakan  cabang  ilmu  yang  mempelajari

                  tentang  obat-obatan.  Tidak  berbeda  jauh  dengan
                  kosmetik,         bahwa         obat-obatan           juga      memerlukan

                  kuantitas  di  dalam  komposisinya.  Obat-obatan  dapat
                  berfungsi  di  area  luar  dan  di  dalam  tubuh  sehingga

                  diperlukan kejelian saat memproduksi dan memasarkan.
                       Larutan penyangga dalam dunia farmasi diperlukan

                  pada obat tetes mata, lambung, kulit, gigi, dan jantung.

                  Larutan  penyangga  dalam  obat-obatan  harus  mampu
                  mempertahankan  pH  tubuh  supaya  tetap  seimbang..

                  Pada  umumnya  reaksi-reaksi  biokimia  dalam  tubuh
                  mahluk  hidup  hanya  dapat  berlangsung  pada  pH

                  tertentu.  Oleh  karena  itu,  cairan  di  dalam  tubuh
                  berperan  sebagai  larutan  penyangga  agar  pH  dalam

                  tubuh konstan ketika metabolisme berlangsung. Larutan
                  penyangga  berperan  membantu  menjaga  suasana

                  sehingga sesuai dengan kondisi yang diperlukan oleh zat
                  aktif yang terkandung dalam obat.

                                                     Di bidang farmasi (obat-obatan),

                                                     banyak  zat  aktif  yang  harus
                                                     berada dalam keadaan pH stabil.

                                                     pH  obat-obatan  tersebut  harus
                                                     disesuaikan  dengan  pH  cairan


                      Sumber : jadiberkah.com        tubuh.  Contoh  pada  obat  tetes
                                                     mata pH  air  mata  agar  tidak
                 mata  yang  harus  memiliki
                 menimbulkan iritasi yang mengakibatkan rasa perih pada

                 mata.
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62