Page 2 - Modul Jurnal Penyesuaian
P. 2
Mengenal Apa Itu Jurnal Penyesuaian dan Contohnya
Jurnal penyesuaian merupakan bagian dari siklus akuntansi perusahaan yang penyusunannya
dianggap sulit. Namun, pihak keuangan bisa melihat contoh jurnal penyesuaian terlebih dahulu
agar mengetahui mengenai alur pencatatannya.
Jurnal penyesuaian ini dibuat berdasarkan logika dan transaksi yang menyebabkan perubahan
saldo pada akun tertentu. Pada contoh jurnal penyesuaian terdapat beberapa contoh pencatatan
yang berkaitan dengan beberapa tipe akun. Pihak perusahaan perlu menyesuaikan akun tersebut
agar menunjukkan saldo sebenarnya saat akhir periode
Cara Membuat Jurnal Penyesuaian
Cara menyusun jurnal penyesuaian ini mengacu pada neraca saldo yang dilakukan pada akhir
periode. Jurnal penyesuaian berguna untuk menentukan saldo sebenarnya dari akun nominal,
yaitu pendapatan dan beban.
Selain itu, jurnal penyesuaian juga digunakan untuk mengetahui kondisi sebenarnya dari akun
riil. Dalam membuat jurnal ini tidak semua akun harus disesuaikan, melainkan hanya beberapa
tipe saja. Perusahaan perlu menyesuaikan akun tersebut karena jumlahnya saat awal periode
berbeda dengan saat pencatatan akhir, dan biasanya perlu menggunakan aplikasi pembukuan
untuk mencatatnya agar lebih akurat.
Simak ulasan ini berikut ini mengenai cara menyusun jurnal penyesuaian berdasarkan tipe akun.
1. Beban Dibayar di Muka
Contoh jurnal penyesuaian yang pertama, yaitu untuk akun beban dibayar dimuka.
Definisi dari akun ini sendiri adalah beban yang harus dibayar oleh perusahaan saat periode
selanjutnya. Namun, meskipun membayarnya di periode mendatang, akun tersebut harus
dilaporkan saat membuat jurnal penyesuaian.
Contohnya, nilai akun asuransi dibayar di muka milik perusahaan adalah sebesar Rp.4.000.000.