Page 17 - Produk Yuni
P. 17
E-Book Fisika Terintegrasi Materi Mitigasi Bencana Abrasi
D Peristiwa Momentum dan Impuls dalam Kehidupan
1. Desain Faktor Keselamatan Mobil
Pada saat tabrakan terjadi pengendara akan mengalami gaya impulsif. Telah Ananda
ketahui bahwa semakin lama selang waktu kontak yang dialami pengemudi ketika tabrakan
terjadi, semakin kecil gaya impulsif yang dialami pengemudi. Prinsip tersebut yang digunakan
untuk mendesain faktor keselamatan mobil. Bagian depan dan belakang mobil menggumpal
secara perlahan ketika tabrakan terjadi sehingga menyebabkan selang waktu kontak lebih lama
dan sangat mengurangi gaya impulsif yang akan diterima pengemudi.
Apa yang terjadi pada pengemudi ketika tabrakan memberhentikan mobilnya dengan
cepat? Inersia membuat pengemudi akan bergerak ke depan dengan kelajuan yang sama
dengan kelajuan mobil sesaat sebelum tabrakan terjadi.Oleh karena itu, diperlukan impuls
untuk mengurangi momentum pengemudi menjadi nol (memberhentikan pengemudi). Setir
kemudi dapat memberikan sebuah impuls pada pengemudi dalam selang waktu yang singkat.
Hal tersebut menghasilkan gaya impulsif yang sangat besar dan tentu saja berbahaya bagi
keselamatan pengemudi. Sebuah kantong udara yang terletak antara setir kemudi dan
pengemudi akan mengembang ketika tabrakan terjadi. Kantong udara dibuat lunak sehingga
impulsif yang diberikan kantong udara akan berlangsung lebih lama dan akan mengurangi gaya
impulsif yang dikerjakan kantong udara pada pengemudi.
Jika sebelum tabrakan kecepatan mobil sangat tinggi, ada kemungkinan pengemudi
menabrak stir kemudi walaupun kantong udara telah berfungsi mengurangi gaya impulsif. Hal
tersebut tentu saja tetap berbahaya bagi keselamatan pengemudi. Sebuah sabuk keselamatan
didesain untuk dapat memberikan impuls yang dapat memberhentikan pengemudi dalam
selang waktu tertentu (waktu kontak) setelah pengemudi dan sabuk keselamatan menempuh
jarak tertentu yang aman, yakni kira-kira kurang dari 50 cm.
13
Momentum dan Impuls