Page 37 - fluida statiss V7_Neat
P. 37
Salah satu kearifan lokal yang memiliki tegangan
permukaan dapat kita temui pada jukung. Ketika jukung berada
di atas permukaan air, molekul-molekul kayu dari bagian bawah
jukung yang bersentuan dengan air dan molekul-molekul air
saling tarik-menarik. Dalam hal ini mucul Gaya Adhesi, yakni
gaya tarik menarik antara molekul-molekul yang tidak sejenis.
Selanjutnya molekul-molekul air dalam hal ini adalah fluida
mengalami gaya tarik menarik dengan molekul sejenisnya.
Gaya ini dinamakan Gaya Kohesi.
Namun, molekul yang
berada di permukaan atau
sangat dekat dengan
permukaan fluida lebih banyak
mengalami gaya ke bawah
karena terdapat lebih banyak
molekul-molekul lain yang
menarik ke bawah
dibandingkan yang menarik ke
atas. Akibatnya, permukaan
fluida cenderung mengerut dan
membentuk luas permukaan
Jukung
Sumber: minimum dengan
mediacenter.palangkaraya.go.id meregangkan lapisan. Dengan
demikian, permukaan fluida
mengalami tegangan permukaan. Tarikan pada permukaan
sungai membentuk lapisan sehingga jukung yang berada di
permukaan sungai tidak tenggelam karena beratnya. Adanya
gaya kohesi dan gaya adhesi pada molekul-molekul benda
menyebabkan munculnya gejala meniskus. Meniskus dapat
dilihat jelas pada fenomena kapilaritas.
Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya permukaan
zat cair melalui perantara, seperti kain, dinding, pipa kapiler,
dan lain sebagainya. Namun tidak semua zat cair mengalami
gejala kapilaritas yang sama. Misalnya pada air dan raksa.
30