Page 3 - lks bu nanik_merged
P. 3
c. Daldjoeni
Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mengajarkan manusia mencakup tiga hal pokok, yaitu
spasial (ruang), ekologi, dan region (wilayah).
Berdasarkan pengertian tersebut, ditemukan adanya kesamaan titik pandang mengenai kajian dari
geografi yaitu sebagai berikut.
a. Bumi sebagai tempat tinggal.
b. Hubungan manusia dengan lingkungannya (interaksi).
c. Dimensi ruang dan dimensi historis.
d. Pendekatannya, spasial (keruangan), ekologi (kelingkungan), dan regional (kewilayahan).
2. Sejarah Perkembangan Geografi
Orang yang pertama kali memunculkan istilah geografi adalah seorang ilmuwan Yunani Kuno yaitu
Eratosthenes, dalam bukunya yang berjudul Geographica. Menurut Eratosthenes, Geographica berasal
dari gabungan geo bumi dan graphica penulisan. Geographica diartikan sebagai penulisan atau
penggambaran tentang bumi. Eratosthenes menulis tentang gambaran permukaan bumi, sejarah, dan
konsep utama geografi. Oleh karena itu, Eratosthenes dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan
geografi.
Perkembangan geografi selanjutnya adalah munculnya tokoh geografi yang bernama Claudius
Ptolomeus. Menurut Ptolomeus, geografi diartikan sebagai suatu penyajian dari sebagian atau seluruh
permukaan bumi melalui peta. Ptolomeus berhasil membuat peta yang dikenal dengan atias Ptolomeus.
Perkembangan selanjutnya muncul dua pandangan dalam geografi, yaitu fisis determinisme dan
posibilisme.
a. Fisis Determinisme
Pandangan fisis determinisme memercayai bahwa alam sangat menentukan kehidupan manusia.
Tokoh yang menganut pandangan ini adalah Karl Ritter, Friederich Ratzel, dan Elsworth Huntington.
1) Karl Ritter
Konsepnya adalah geografi merupakan suatu telaah tentang bumi sebagai tempat hidup
manusia. Hal-hal yang menjadi objek studi geografi adalah semua fenomena di permukaan
bumi, baik organik maupun anorganik yang berkaitan dengan kehidupan manusia.
2) Friederich Ratzel
Friederich Ratzel mengemukakan konsep geografi dalam bukunya yang berjudul Politische
Geographie. Konsep tersebut diberi nama lebensraum yang artinya wilayah geografi sebagai
sarana bagi organisme untuk berkembang. la melihat suatu negara cenderung meluaskan
lebensraumnya sesuai kekuatan yang dimiliki.
3) Elsworth Huntington
la mengatakan geografi sebagai studi tentang fenomena permukaan bumi beserta penduduk
yang menghuninya. la menjelaskan adanya hubungan timbal balik antara gejala dan sifat-sifat
permukaan bumi dengan penduduknya. la juga mengemukakan bahwa kelangsungan hidup dan
peradaban manusia sangat dipengaruhi oleh iklim. Pandangan Huntington kemudian terkenal
sebagai determinisme iklim (memandang iklim sebagai penentu kehidupan).
b. Posibilisme
Menurut pandangan ini, manusia selain dipengaruhi oleh alam, juga berperan terhadap alam sesuai
dengan perkembangan budayanya. Tokohnya adalah Paul Vidal de La Blache. la menegaskan bahwa
lingkungan menawarkan sejumlah kemungkinan (possibilities) kepada manusia untuk hidup dan
berkembang. Atas dasar itu, konsepnya disebut genre de vie atau mode of live (cara hidup). Dalam
konsep ini, geografi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana proses produksi dilakukan
manusia terhadap kemungkinan yang ditawarkan oleh alam.
3. Ruang Lingkup Geografi
Pembahasan tentang bumi dalam geografi tidak hanya berhubungan dengan fisik alamiah bumi
dan bagian-bagian alam semesta yang berpengaruh terhadap bumi, tetapi juga meliputi semua
fenomena yang ada di permukaan bumi, baik lingkungan fisik maupun sosial. Oleh karena itu, perlu
adanya batasan yang menjadi ruang lingkup bahasan geografi.
Ruang lingkup bahasan geografi meliputi sebagai berikut.
GEOGRAFI KELAS X
2