Page 26 - Emodule Alin Revisi
P. 26

sistem  penamaan  modern  yang  disebut  Nomenklatur

                           Binomial (terdiri dari 2 kata) pada tahun  1753. Pada abad


                           ke-18,  Linnaeus  mengembangkan  sistem  klasifikasi  ilmiah

                           yang  sekarang  digunakan  secara  luas  dalam  ilmu  biologi


                           yaitu  Taksonomi  Linnaeus  dalam  bukunya  yang  berjudul

                           Species Plantarum. Kingdom (kerajaan) – Division (divisi) -


                           Classis  (kelas)  -  Ordo  (bangsa)  -  Familia  (suku)  –  Genus

                           (marga)  -  Species  (spesies/jenis).  Penamaan  binomial  ini


                           yang digunakan.

                      d.  Trinomen,  penamaan  hewannya  dengan  tiga  kata,  kata


                           pertama merupakan nama takson tingkat genus. Kata kedua

                           merupakan  petunjuk  spesies,  dan  kata  ketiga  merupakan

                           petunjuk subspesies. Contohnya, Passer montanus niloticus,


                           maka  Paser  merupakan  nama  takson  tingkat  genus,

                           montanus  merupakan  epitheton  specificum,  dan  niloticus


                           merupakan petunjuk subspesies.

                      e.  Nama  Autor  adalah  nama  orang  yang  menciptakan  nama


                           suatu jenis hewan, mendiskripsinya dan mempublikasinya.


                             Untuk  menghindari  dari  ambigu  sewaktu  menyampaikan

                      hasil  penelitian,  para  ahli  biologi  menyebutkan  organisme


                      dengan nama ilmiah Latin. Format nama ilmiah yang terdiri dari

                      dua  bagian,  biasanya  disebut  binomial.  Diperkenalkan  pada


                      abad ke-18 oleh Carollus Linnaeus.
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31