Page 261 - PAI 12 SISWA
P. 261

kesepakatan dan pemahaman masing-masing komunitas, yang tentu memiliki
                    keunikan berdasarkan keberagaman lokalitas nilai dan sejarah yang dimilikinya.
                    Entitas Islam sebagai  rahmatal lil’alamin  mengakui eksistensi pluralitas karena
                    Islam memandang  pluralitas  sebagai  sunnatullah, yaitu fungsi pengujian Allah
                    Swt. pada manusia, fakta sosial, dan rekayasa sosial (social engineering) kemajuan
                    umat manusia dan peradaban Islam.

                    Meyakini bahwa Islam adalah  rahmatan lil  a’lamin yang dapat memajukan
                    peradaban dunia dan meyakini pula bahwa kemunduran umat Islam di dunia,
                    sebagai bukti penyimpangan dari ajaran Islam yang benar. Oleh karena itu,
                    mempelajari peradaban Islam di dunia, khususnya perkembangan di bidang
                    ilmu pengetahuan mutlak dilakukan, karena dunia Islam pernah menjadi pusat
                    ilmu dan peradaban dunia. Islam sangat terbuka menerima ilmu dan teknologi
                    sepanjang memberi manfaat bagi kemaslahatan umat sebagaimana dicontohkan
                    oleh para ulama assalafus shalih dan para cendekiawan muslim.




                      Menerapkan Perilaku Mulia



                    Pemahaman tentang peradaban Islam di dunia, khususnya di bidang ilmu
                    pengetahuan mutlak dilakukan, karena dunia Islam pernah menjadi pusat ilmu
                    dan peradaban dunia. Dalam sejarah tidak pernah menutup diri bagi pengaruh
                    kemajuan Barat. Islam sangat terbuka menerima ilmu dan teknologi sepanjang
                    memberi  manfaat  bagi  umat.  Kajian  tentang  peradaban  Islam  di  dunia bukan
                    untuk nostalgia semata, tetapi yang lebih penting  dapat digunakan sebagai:
                    1.   Kajian ilmiah bahwa kejayaan Islam pernah terbukti ada di dunia serta
                        menjadi pusat peradaban dan ilmu pengetahuan;
                    2.   Untuk tetap memelihara semangat membangun dalam rangka mencapai
                        kemajuan di segala bidang, khususnya penguasaan ilmu pengetahuan;
                    3.   Ilmu  bukan  sekedar  ilmu,  namun  semakin  banyak  ilmu  yang  didapatkan
                        harus semakin lurus hidupnya, lebih bertaqarrub/mendekatkan diri kepada
                        Allah Swt., dan semakin banyak kemaslahatan dalam visi kemanusiaan;
                    4.   Memiliki etos yang tinggi dalam menggapai ilmu pengetahuan, melalui
                        berbagai macam penelitian dan eksperimen/percobaan agar kualitas diri dan
                        umat Islam, menempati posisi yang bermartabat dalam kancah persaingan
                        nasional dan global;
                    5.   Mengambil pelajaran dan contoh (uswah) bagaimana caranya umat Islam
                        dahulu mampu menjadi Negara  Super Power dunia, pusat peradaban dan
                        ilmu pengetahuan;
                    6.   Timbul tanggung jawab yang tinggi untuk senantiasa memperjuangkan
                        tercapainya kemuliaan Islam dan kaum muslimin demi kesejahteraan umat
                        manusia secara menyeluruh;

                                                         Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti  253
   256   257   258   259   260   261   262   263   264   265   266