Page 97 - Kelas_XI_PRAKARYA_BS_Sem2
P. 97
2) Proses Pirolisis
Proses pirolisis yaitu proses pembakaran tanpa oksigen atau karbonisasi
untuk memperoleh karbon atau arang. Jika pembakaran terbuka dengan
kehadiran oksigen dapat menghasilkan abu sebagai akhir pembakaran.
Pembakaran dilakukan pada tungku pirolisis yang berupa tabung
pembakaran tertutup dengan sebuah lubang pengeluaran asap.
Hasil samping dari proses pembakaran adalah asap yang dapat diproses
lebih lanjut menjadi asap cair. Langkah pembuatan arang briket melalui
proses pirolisis sebagai berikut :
a) bahan arang yang sudah kering dimasukkan ke dalam alat pirolisis
melalui lubang pemasukan dan lubang pemasukan ditutup rapat
kembali setelah penuh, sehingga satu-satunya lubang yang terbuka
adalah tempat keluar asap;
b) nyalakan api tungku dan jaga agar tetap menyala, asap pekat keluar dari
lubang asap yang dapat disalurkan melalui pipa untuk dapat diproses
lebih lanjut menjadi asap cair;
c) pembakaran dihentikan ketika asap sudah tidak keluar lagi dari tungku.
lama pembakaran tergantung kepada jumlah bahan yang dimasukan ke
dalam tungku; dan
d) Alat pirolisis pada tungku dibiarkan tertutup (tidak boleh dibuka)
selama 24 jam, jika dibuka dalam keadaan panas, maka dengan adanya
oksigen, pembakaran dapat berlanjut sampai arang yang terbentuk dari
proses pirolisis menjadi abu, setelah 24 jam arang pirolisis dibuka dan
arangnya dikeluarkan.
3) Penepungan
Arang dihaluskan dengan cara ditumbuk dan diayak agar diperoleh
kehalusan/ butir yang homogen (seragam)
Sumber: Dokumen Kemendikbud
Gambar 2.12 Penepungan arang briket
90 Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK Semester 2