Page 43 - kimia_kls10
P. 43
partikel lain didalam inti atom yang tidak bermuatan karena atom
bermuatan positif disebabkan adanya proton yang bermuatan positif.
Adanya partikel lain didalam inti atom yang tidak bermuatan
dibuktikan oleh James Chadwick pada tahun 1932. Chadwick
melakukan penelitian dengan menembak logam berilium
menggunakan sinar alfa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suatu
partikel yang tak bermuatan dilepaskan ketikan logam berilium
ditembak dengan sinar alfa dan partikel ini disebut sebagai netron.
Reaksi yang terjadi ketika logam berilium ditembak dengan sinar alfa
adalah
9 Be+ α 12 C+ 1 n
→
4
4 2 6 0
Netron tak bermuatan dan bermassa 1 sma (pembulatan).
2.2 Nomor atom, nomor massa, isotop, isobar dan isoton
Telah diketahui bahwa penemu sinar x adalah Rontgen. Sinar
x terjadi ketika sinar katoda yang berupa elektron berkecepatan
tinggi menumbuk elektroda tembaga. Akibat tumbukan tersebut,
tembaga melepaskan elektron terluarnya dan tempat elektron yang
kosong ini selanjutnya diisi oleh elektron tembaga dari tingkat energi
lain yang lebih tinggi. Pengisian tempat kosong oleh elektron tembaga
dari tingkat energi yang lebih tinggi menyebabkan terjadinya
pemancaran radiasi. Radiasi ini oleh Rontgen disebut sebagai sinar x.
Pemahaman mengenai inti atom selanjutnya dijelaskan oleh
percobaan Moseley. Moseley melakukan penelitian untuk mengukur
panjang gelombang sinar x berbagai unsur. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa setiap unsur memancarkan radiasi sinar x dengan
panjang gelombang yang khas. Panjang gelombang yang dihasilkan
tergantung pada jumlah ion positif didalam inti atom. Penelitian juga
menunjukkan bahwa inti atom mempunyai muatan yang berharga
-9
kelipatan dari +1,6x10 C. Moseley selanjutnya menyebut jumlah
proton dalam atom adalah nomor atom.
Gambar 2.10 Tabung sinar X
32