Page 17 - E-Modul Konsep KB & Kontrasepsi_Malik Nur Ihsan
P. 17

B.  Macam-macam Kontrasepsi

                                  1.  Metode Kontrasepsi Sederhana
                                      a)  Metode Kalender












                                             Gambar 1.3 Contoh kontrasepsi metode kalender
                                             Sumber : Essentail of Biology, Loe Khe & Boon
                                             Metode  ini  didasarkan  pada  suatu  perhitungan  yang

                                          diperoleh  dari  informasi  yang  dikumpulkan  dari  sejumlah

                                          menstruasi secara berurutan. Untuk mengidentifikasi hari subur,
                                          dilakukan pencatatan siklus menstruasi dengan durasi minimal

                                          enam  dan  dianjurkan  dua  belas  siklus.  Untuk  menjamin
                                          efektifitas   maksimum,     metode     kalender    sebaiknya

                                          dikombinasikan dengan indikator-indikator lainnya.
                                      b)  Metode Amenorea Laktasi

                                             Menyusui  ekslusif  merupakan  suatu  metode  kontrasepsi

                                          sementara  yang  cukup  efektif,  selama  klien  belum  mendapat
                                          haid  dan waktunya kurang dari enam  bulan pasca persalinan.

                                          Efektifnya  dapat  mencapai  98%.  MAL  efektif  bila  menyusui
                                          lebih dari delapan kali sehari dan bayi mendapat cukup asupan

                                          pralaktasi.

                                      c)  Metode Suhu Tubuh













                                             Gambar 1.4 Termometer Ovulasi
                                             Sumber : Essentail of Biology, Loe Khe & Boon
                                             Saat  ovulasi  peningkatan  progesterone  menyebabkan

                                          peningkatan  suhu  basal  tubuh  (SBT)  sekitar  0,2ºC-0,4ºC.



                                                                                            12 | P a g e
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22