Page 9 - LKS SUHU DAN KALOR KELAS VII SMP
P. 9
2) Termometer Hambatan
Cara kerja termometer ini adalah dengan menyentuhkan kawat
penghantar ke sasaran, misalnya lelehan besi yang panas pada pengolahan
besi atau baja. Panas tersebut dierespon oleh hambatan (R), kemudian
energi listrik yang bersangkutan diubah menjadi energi gerak yang dapat
menunjukkan angka tertentu pada skala suhu.
3) Termokopel
Perbedaan pemuaian antara dua logam yang kedua ujungnya disentuh
dimanfaatkan pada termokopel. Pada prinsipnya, pemuaian yang berbeda
antara dua logam yang kedua ujungnya disentuhkan akan menghasilkna
gaya gerak listrik (GGL). Besar GGL ini yang dimanfaatkan oleh
termokopel untuk menujukkan suhu.
c. Gas
Jika sejumlah gas dipanaskan dan volumenya dijaga tetap, tekanannya
akan bertambah. Sifat teremometrik ini dimanfaatkan untuk mengukur suhu
pada termometer gas.
d. Termometer Optis
a) Pirometer
Pirometer bekerja dengan mengukur intensitas radiasi yang
dipancarkan oleh benda yang sangat panas ( misalnya, pada tingkat lebur
baja). Pirometer dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi
( kira –kira 500–3.000 °C).
b) Termometer inframerah
Cara menggunakan termometer ini adalah dengan menekan tombol
sampai menunjuk angka tertinggi sambil mengarahkan sinar infar merah
kesasaran yang dituju seperti pada besi yang masih membara dipabrik
pengolahan besi atau baja.
3. Skala Pada Termometer
a) Skala Celsius
Titik beku pada termometer celcius ialah 0°C, sedangkan titik didihnya
diberi angka 100°C. Dengan jumlah skalanya 100 skala.
6