Page 7 - Panduan MPLSPDB TP 2020
P. 7
BAB II
KONSEP MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH
A. Mengutamakan Penghargaan Bukan Hukuman (Reward No Punishment)
Selama ini, masa pengenalan lingkungan sekolah selalui identik dengan kata hukuman
apabila peserta didik tidak dapat melakukan tugas tertentu. Seperti kebanyakan orang, peserta
didik juga mengharapkan penghargaan sebagai apresiasi terhadap hasil yang dicapainya.
Penghargaan dapat meningkatkan kepercayaan diri peserta didik dan menumbuhkan motivasi
eksternal untuk lebih mengembangkan diri dan belajar dari kesalahan. Dalam teori
pembelajaran penghargaan/pujian diberikan kepada peserta didik manakala prestasinya baik
maupun kurang baik kinerjanya. Hal ini disebabkan oleh penghargaan/pujian akan
memberikan motivasi untuk selalu mengulangi perbuatan tersebut secara kontinyu.
Penghargaan adalah unsur disiplin yang sangat penting dalam pengembangan diri dan tingkah
laku peserta didik.
Kompri (2016: 291) menyatakan bahwa hukuman diartikan sebagai sanksi. Hukuman
biasanya dilakukan ketika apa yang menjadi target tertentu tidak tercapai, atau ada perilaku
anak yang tidak sesuai dengan norma-norma yang diyakini oleh sekolah tersebut. Jika reward
merupakan bentuk reinforcement yang positif; maka punishment sebagai bentuk
reinforcement yang negatif, tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat
motivasi bagi peserta didik. Akan tetapi, selama ini kita cenderung terfokuspada kesalahan-
kesalahan peserta didik sehingga hukuman lebih sering dilakukan dibandingkan dengan
pemberian penghargaan. Menurut skinner jika pemberian hukuman dilakukan terus menerus
tanpa diimbangi dnegan penghargaan maka akan muncul beberapa hal, seperti: hukuman
dapat menimbulkan efek emosional yang tidak diharapkan, hukuman hanya dapat memberi
tahu apa yang tidak boleh dilakukan, bukan yang harus dilakukan, dan hukuman seolah-olah
membenarkan tindakan menyakiti orang lain.
Konsep “Reward No Punishment” dalam MPLS adalah sebuah konsep dimana selama
pelaksanaan MPLS lebih ditekankan kedapa penghargaan atas segala capaian yang dilakukan
peserta didik bukan hanya terfokus pada kesalahan-kesalahan yang dikukan dengan
pemberian hukuman tertentu. Konsep ini mengajak dan membelajarkan peserta didik untuk
selalu berpikir positif dan selalu fokus pada kebaikan. Dampaknya, peserta didik akan
bersemangat untuk berkompetisi dalam kebaikan. Artinya, jika selama pelaksanaan MPLS
terdapat peserta yang melakukan hal-hal tertentu yang dianggap salah atau melanggar
peraturan pemberian hukuman tetap dilakukan dengan memberikan “hukuman” berbasis
kegiatan-kegiatan yang positif dan mengutamakan dialoq, diskusi, konstruktif, humanis
dengan mempertimbangkan perkembangan kejiwaan dan potensi peserta didik. Selanjutnya,
7