Page 39 - 64. Batik Kls XI
P. 39
Batik
5. Alat Pelengkap Pekerjaan Membatik insidental, dalam arti jika di tengah
Yang dimaksud dengan alat pelengkap pekerjaan membatik terjadi penyum-
pekerjaan membatik adalah, alat atau batan di dalam cucuknya canting
perlengkapan yang digunakan pembatik karena sesuatu hal seperti kotoran,
pada saat proses pembatikan yang maka ijuk akan diperlukan sebagai alat
sifatnya bukan alat utama dalam pelancar ujung atau cucuk canting,
membatik, akan tetapi harus dipersiap- supaya malam bisa kembali keluar
kan dan dipergunakan jika dibutuhkan. dengan lancer dan bisa dipergunakan
Alat yang dimaksud berupa alat yang kembali tanpa hambatan.
digunakan hanya insidental atau jika
diperlukan saja. Alat-alat yang dimaksud
adalah :
a. Parang/Bendo
Gambar 2.29. Ijuk
SUMBER : modul C batik Tulis Profesional
c. Alat jos
Sama seperti halnya ijuk diatas, alat jos
ini juga bersifat insidental. Alat ini
Gambar 2.28. Parang
SUMBER : Dokumentasi Pribadi akan diperlukan jika ditengah pekerja-
Parang atau bendo (Bahasa Jawa) an membatik terjadi tetesan malam
merupakan alat untuk memotong pada kain yang tidak dikehendaki atau
sejenis dengan pisau, hanya saja diluar rencana dari bentuk pola ragam
bentknya lebih besar dan besinya hias yang diinginkan. Alat jos berupa
lebih tebal dan kuat. Parang atau benda dari besi panjang dengan
bendo terbuat dari besi yang kuat, pegangan kayu yang berfungsi supaya
tebal dan tajam dengan gagang dari tidak terasa panas pada saat proses
kayu. Parang atau bendo berfungsi pengejosan.
untuk memotong malam atau lilin
batik batangan yang liat dan keras.
b. Ijuk
Ijuk digunakan untuk membuka lubang
pada cucuk atau paruh canting.
Apabila canting tersumbat oleh lilin
pada lilin batik, maka dilakukan cara
memasukkan seutas ijuk pada lubang
paruh canting dalam kondisi panas
atau terisi lilin cair. Gerakkan ijuk maju Gambar 2.30. Alat jos
mundur hingga malam atau lilin batik SUMBER : Dokumentasi pribadi
bisa keluar dengan lancar kembali.
Ijuk termasuk salah satu alat yang
34