Page 53 - Majalah HUT 72 DISPSIAD
P. 53
Dispsiad untuk Negeri
Situasi Umum Papua Detasemen Pemukul dilengkapi senjata khusus
untuk melaksanakan penindakan secara langsung
Konik di Papua berawal dari pecahnya perlawanan terhadap KKSB yang tersebar di daerah Papua
bersenjata KKSB untuk pertama kalinya pada (Timika, Tembagapura, Wamena, Oksibil, dan Intan
tanggal 26 Juli 1965 di Manokwari. Dilanjutkan Jaya). Tidak hanya sampai di situ, permasalahan di
dengan kegiatan penambangan Freeport pada 1973 Papua juga terjadi karena adanya keluhan historis
yang memicu aktivitas militer KKSB di wilayah mengenai kesenjangan persepsi terhadap sejarah
Timika. Dimana selanjutnya pada 1977, terjadi yang dimulai dari adanya PEPERA (penentu
penyerangan terhadap Freeport dan direspon pendapat rakyat atau “Act of Free Choice ”) sebagai
dengan operasi militer, terutama di Desa Amungme. tonggak periode transisi Papua menjadi bagian dari
Kasus-kasus lain kerap bermunculan seperti Kasus NKRI. Keluhan akan kesenjangan persepsi tersebut
Wasior 2001, Wamena 2003, dan tragedi mengenas- menjadi historis yang terpelihara sampai sekarang
kan yang terjadi pada tahun 2018 di proyek jalan pada sebagian masyarakat Papua dan memuncul-
trans Papua. Dimana konik tersebut berakar pada kan organisasi-organisasi yang menyuarakan
tujuan agar Papua lepas dari pangkuan NKRI kemerdekaan melalui jalur selain jalur kekerasan
bersenjata. Selain dari pada itu, tantangan Satgas
Menyingkapi hal tersebut, dalam hal ini berdasarkan Mandala 1 selama penugasan di daerah Papua juga
UU No. 34 tahun 2004, TNI mempunyai tugas pokok dihadapkan dengan melaksanakan pengamanan
untuk menegakkan kedaulatan negara, memper- terhadap 4 agenda besar yang akan berlangsung
tahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan pada sat itu, diantaranya Sensus penduduk, Pilkada
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Papua, PON XX tahun 2021, dan akan berakhirnya
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Otsus (Otonomi Khusus) bagi masyarakat di Papua.
Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan
seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan Penugasan di daerah misi dalam melaksanakan
gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. tugas tentunya memiliki fungsi jabatan dan peran
Satgas Mandala 1 merupakan langkah aksi sebagai yang berbeda-beda. Selama melaksanakan tugas,
cerminan dari hadirnya Negara dan perlindungan saya menjabat sebagai Perwira Psikologi (Pa Psi).
terhadap keutuhan bangsa. Satgas Mandala 1 berada Tugas sebagai Perwira Psikologi ini adalah tugas
di bawah Kogabwilhan III yang memiliki tugas pokok yang pertama kali bagi saya, sehingga menjadikan
mewujudkan situasi aman, cipta kondisi di berbagai suatu kebanggaan dan menjadi pengalaman yang
elemen dan lapisan masyarakat, serta menghancur- sangat berharga sekaligus yang menantang. Selama
kan kekuatan kelompok separatis di Provinsi Papua. bertugas di satuan TNI AD, saya belum pernah
menjabat sebagai Pa Psi dalam suatu tugas operasi.
Sebagai seorang Pa Psi dalam penugasan memiliki
tugas untuk melaksanakan operasi psikologi. Suatu
operasi psikologi dapat berupa suatu perencanaan
propaganda dan aksi-aksi yang bersifat psikologis
dengan tujuan untuk mempengaruhi kelompok
sasaran, sehingga memiliki kecintaan terhadap
NKRI.
Pa Psi dalam struktur organisasi Satgas Mandala 1
berada langsung di bawah Dansatgas (Komandan
Satuan Tugas) bersama dengan Perwira Topogra
MASA PENUGASAN
dan Perwira Kesehatan. Pada pelaksanaannya
Menghadapi kondisi daerah penugasan yang Pa Psi memiliki suatu peran tugas ke dalam dan
seperti dijelaskan di atas, maka satgas Mandala 1 keluar. Peran tugas “ke dalam” artinya seorang
melaksanakan tugas dengan menggunakan perwira psikologi bertindak sebagai penasehat
pendekatan secara soft power dan hard power yang dipercaya terhadap Dansatgas pada hal yang
untuk menyelesaikan konik Papua yang berkaitan dengan kesehatan mental, moral, dan
berkepanjangan. Dalam menjalankan operasi motivasi dari personel di daerah penugasan.
penugasan, Satgas Mandala 1 memiliki Sattis Sedangkan peran tugas “keluar”, artinya me-
Sandha dan Detasemen Pemukul yang memiliki laksanakan tugas untuk melaksanakan kegiatan
peran serta tugas masing-masing. Sattis Sandha cipta kondisi, counter dan kampanye opini untuk
bertugas mengumpulkan informasi inteligen dengan menumbuhkan jiwa nasionalisme dari masyarakat
melaksanakan Operasi Sandhi Yudha, sedangkan Papua. Selama menjalani tugas di daerah operasi
DISPSIAD UNTUK NEGERI | Hal: 48