Page 88 - E-MODUL RIZA AZRIYANTI _VALIDASI PRODUK
P. 88

partikel  dari  titik  poros  atau  sumbu  putarnya.  Secara

               matematis dapat ditulis:




                                             I = m r   2                                           (4.3)





               Keterangan:


               I   = momen inersia (kg m )
                                                    2

               m = massa partikel/benda (kg)

               r  = jarak benda dari titik poros (m)



                       Momen  inersia  merupakan  besaran  scalar,  jika  terdapat

               banyak partikel dengan massa masing-masing m1, m2, m3,…,mn,

               dan  mempunyai  jarak  r1,  r2,  r3,…,rn  terhadap  poros,  maka


               momen inersia total adalah penjumlahan momen inersia setiap

               partikel.



                             ∑I = I1 + I2 + I3+…+In
                             ∑I = m1 r1  + m2 r2  + m3 r3  +…+ m1 r1
                                                       2
                                           2
                                                                                   2
                                                                   2
                                                                                                   (4.4)

               Pada  hukum  II  Newton,  hubungan  antara  gaya,  massa  dan

               percepatan  benda  dirumuskan  secara  matematis  sebagai

               berikut:



                                         F = m . a                                                 (4.5)


                     Gaya  penyebab  gerak  translasi,  massa  (m)  merupakan

               ukuran  kelembaman  pada  gerak  translasi,  dan  percepatan








                     E-Modul Fisika Berbasis Problem Based Learning                                   80
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93